Sampang, Bhirawa
Puluhan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Madura Development Watch (MDW) Sampang bersama keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (Bansos) audiensi ke Pemkab Sampang, ditemui Sekretaris Daerah (Sekda) dan kepala Dinas Sosial Sampang.
Audiensi itu dilakukan karena, pelayanan bansos di Kota Bahari dinilai amburadul. Dalam forum audiensi, Siti Farida Ketua MDW menyampaikan catatan yang memang perlu diperhatikan dan dicerna oleh Kementrian Sosial (Kemensos).
Menurutnya, pihak terkait dan lembaga penyalur bansos seakan tidak tahu menahu terkait carut-marutnya bansos. Padahal satu tahun yang lalu saat kita audiensi dinas terkait, BRI dan PT Pos sepakat memperbaiki dan tidak mempersulit KPM bansos. Selasa (16/7/2024).
“Sebab KPM Bansos khususnya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), mengeluhkan pelayanan BRI yang masih amburadul kepada MDW. Menurut KPM BPNT, pelayanan yang diberikan BRI kepada KPM membuat KPM seperti bola ping-pong. Bahkan, mereka menilai BRI Cabang Sampang saranya masalah,” katanya.
Lanjut dia, kemana janjinya waktu itu, untuk memperbaiki. dan kemana kemana Pemerintah Daerah kok diam saja. Karena ketidak sinkron dan kurangnya komunikasi Dinas Sosial, BRI dan PT Pos Indonesia membuat KPM menjerit dan seperti bola pingpong. Ujarnya dengan tegas.
Ditempat yang sama Edi Subinto Kepala Dinsos Kabupaten Sampang mengatakan, kami sudah membuat kometmen dengan lembaga penyalur dan Alhamdulillah sudah dilaksanakan. [lis.dre]
