Pasuruan, Bhirawa
Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo menegaskan bahwa dunia pendidikan di Kabupaten Pasuruan masih banyak kekurangannya. Bahkan, total ada ribuan ruangan yang mengalami rusak berat, ringan hingga sedang. Makanya, tahun ini pihaknya akan fokus memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan. Termasuk, perlu sentuhan perbaikan di tahun 2025.
“Berdasarkan data dilapangan, terdapat 1.200 ruang mengalami rusak berat, 5.000 rusak ringan atau sedang di Kabupaten Pasuruan. Dan, kita akan mengalokasikan besaran anggaran untuk perbaikan sekolah di tahun 2025 sebesar Rp 40 miliar,” ujar Mas Rusdi, sapaan akrabnya, Kamis (20/4).
Menurut Mas Rusdi, besaran anggaran Rp 40 miliar itu ternyata belum bisa menyelesaikan persoalan sekolah rusak secara menyeluruh. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Dispendikbud, angka tersebut hanya menyentuh kurang lebih 300 lembaga pendidikan. Yang artinya hanya menyentuh angka 20 persen dari total ruang yang perlu perbaikan.
“Meski hanya 20 persen dari total ruang yang perlu perbaikan. Tapi, ini menjadi awal yang baik. Kemudian, akan kami perjuangkan untuk mendapat program dari pemerintah pusat tahun depan,” tambah Mas Rusdi.
Ia menjelaskan dalam satu lembaga bisa dua atau tiga bahkan lebih ruang yang mengalami kerusakan dan perlu perbaikan. Yang menjadi prioritas adalah sekolah yang mengalami kerusakan parah serta yang membutuhkan.
Artinya, yang membutuhkan itu mungkin ruangnya bagus, namun sarana lainnya yang rusak. Contohnya pagarnya ambruk serta plengsengan ambrol hingga kerusakan-kerusakan lainnya selain kelas.
“Sebagian besar, kerusakan sekolah yang paling banyak terjadi di Sekolah Dasar (SD). Sebab, jumlahnya memang lebih banyak SD. Di Kabupaten Pasuruan jumlah SD ada 649 lembaga dan SMP ada 63 lembaga. Sehingga, kita berharap teman-teman Dispendikbud untuk bersatu dan memperbaiki serta meningkatkan etos kerja,” kata Mas Rusdi.
Ia kembali menegaskan pendidikan itu merupakan kebutuhan dasar. Ia ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pasuruan, khususnya mendapat akses pendidikan yang layak. “Saya titip pesan, supaya kita harus tahu tugas dan peran masing-masing untuk memperbaiki pendidikan,” jelas Mas Rusdi.
Kepala Dispendikbud Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budiharto menyatakan terima kasih atas perhatian Bupati Pasuruan, Mas Rusdi yang telah memberikan perhatian lebih untuk dunia pendidikan.
Terlebih juga, Bupati Pasuruan juga sudah mengalokasikan anggaran Rp 40 Miliar untuk rehabilitasi sarana prasarana pendidikan. “Dan harus kita syukuri perhatian dari beliau terhadap dunia pendidikan. Ini kami sudah minta kepala sekolah melaporkan kondisinya terkini sekolahnya,” urai Tri Agus Budiharto.
Menurutnya, besaran anggaran tersebut bisa menyentuh 300 lembaga. Yang akan disentuh adalah yang super prioritas dan prioritas. Adapun kerusakannya, hampir di semua sekolah yang ada di 24 kecamatan. Kerusakan itu terjadi karena bangunannya yang sudah berusia tua.
Sedangkan pagu anggaran untuk perbaikan Rp 200-600 juta. Itu tergantung tingkat kerusakan dari masing – masing lembaga. “Kami berharap, kepada lembaga yang belum tersentuh perbaikan di tahun ini, tentu bisa mendapatkan alokasi anggaran untuk perbaikan tahun depan,” jelas Tri Agus Budiharto. [hil.wwn]