27.1 C
Sidoarjo
Friday, July 11, 2025
spot_img

Teknologi dan Gizi Menjadi Nafas Baru UMKM Keripik Pisang di Desa Candinegoro Kabupaten Sidoarjo


Oleh :
M Rizky Eko Yulianto
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) NR 01 Sub Kelompok 2 Angkatan 2022 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Pondasi perekonomian Indonesia, terutama di daerah pedesaan, terdiri dari UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Salah satu contoh yang patut dicatat dalam menciptakan peluang usaha adalah keripik pisang sebagai produk lokal yang sangat potensial bagi Desa Candinegoro di Kabupaten Sidoarjo. Namun, UMKM keripik pisang SAKA BUMI oleh Bu Endang ini menghadapi beberapa masalah, mulai dari teknologi produksi yang kurang memadai hingga tidak adanya data nutrisi pada kemasan produk. Oleh karena itu, penting untuk mempromosikan tindakan strategis untuk menyediakan teknologi tepat guna yang sesuai dan memberi label yang jelas tentang kandungan gizi pada produk keripik pisang. Pentingnya kedua faktor tersebut dalam meningkatkan kesejahteraan, daya saing, dan kualitas produk pelaku UMKM di Desa Candinegoro Kabupaten Sidoarjo.

Kehadiran peserta KKN Mahasiswa 17 Agustus 1945 Surabaya memberikan kontribusi nyata dalam mendorong perkembangan UMKM milik ibu Endang yaitu keripik pisang SAKA BUMI di Desa Candinegoro. Melalui kegiatan pendampingan, edukasi teknologi tepat guna, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya label gizi pada produk makanan, para mahasiswa mampu meningkatkan kesadaran dan kapasitas pelaku usaha dalam mengelola usahanya secara lebih profesional. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat daya saing produk lokal, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM untuk menembus pasar yang lebih luas. Kegiatan KKN ini menjadi bentuk sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam mewujudkan pemberdayaan ekonomi berbasis inovasi dan pengetahuan.

Inovasi yang diusung mahasiswa 17 Agustus Surabaya berupa teknologi yang sesuai dengan kebutuhan, kapasitas, dan kondisi daerah pelaku usaha disebut sebagai teknologi tepat guna. Tanpa membebani pelaku usaha yang umumnya memiliki sumber daya terbatas, teknologi ini harus dapat menurunkan biaya, menjaga kualitas produk, dan meningkatkan efisiensi produksi dalam konteks UMKM keripik pisang SAKA BUMI di Desa Candinegoro.

Berita Terkait :  Perayaan Adat Rajabiyah 

Teknologi Alat pengupas pisang contoh teknologi yang dapat diterapkan. Selain mengurangi risiko kesalahan atau kerusakan yang disebabkan oleh manusia, alat pengupas otomatis dapat mempercepat proses persiapan bahan baku membuat keripik lebih seragam dalam hal kerenyahan.

Dengan menggunakan teknologi alat pengupas pisang, UMKM keripik pisang SAKA BUMI dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka. Kinerja produksi yang lebih baik tidak diragukan lagi akan menarik lebih banyak pelanggan baik dari dalam desa maupun luar desa daerah tersebut. Namun, agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan alat ini secara maksimal para mahasiswa harus memberi edukasi bagaimana cara menggunakan teknologi yang tepat agar tepat sasaran dalam pengembangan kapasitas dan bantuan teknis.

UMKM keripik pisang SAKA BUMI di Desa Candinegoro harus mampu bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain atau bahkan produk keripik impor di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, teknologi tepat guna tidak hanya mempercepat waktu produksi tetapi juga meningkatkan kualitas produk.

Keripik yang konsisten dan berkualitas tinggi adalah kunci untuk memenangkan hati pelanggan. Potensi UMKM keripik pisang SAKA BUMI akan memiliki peluang besar untuk mengakses pasar kontemporer seperti supermarket atau e-commerce jika produknya memiliki tekstur yang renyah, warna yang menarik, dan rasa yang konsisten. Selain itu, konsumen yang mulai mengkhawatirkan kelestarian lingkungan mungkin akan merasa bahwa penggunaan teknologi ramah lingkungan akan memberikan nilai tambah.

Informasi nutrisi pada kemasan sama pentingnya dengan kualitas fisik produk. Label gizi adalah informasi yang mencantumkan komposisi gizi produk, termasuk kalori, karbohidrat, protein, lemak, gula, dan garam. Ibu Endang selaku pemilik UMKM keripik pisang SAKA BUMI di Candinegoro memberikan keluhan bahwa produk keripik pisang nya sama sekali tidak mencantumkan label gizi secara lengkap pada label kemasan, padahal informasi ini sangat penting untuk membangun kepercayaan konsumen dan membantu konsumen dalam mengambil keputusan yang sehat. Seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan gaya hidup sehat, mereka kini lebih memilih produk yang transparan dalam hal kandungan gizinya. Pelabelan nutrisi pada kemasan keripik pisang dapat menjadi daya tarik tersendiri; misalnya, jika produk tersebut rendah lemak jenuh atau tinggi serat dari pisang, hal ini dapat diperjelas untuk meningkatkan nilai jual produk.

Berita Terkait :  MK Hapus Syarat Capres

Pelabelan nutrisi juga merupakan langkah awal bagi pelaku UMKM untuk mematuhi undang-undang standar makanan dan memperluas jangkauan pasar mereka. Pelabelan nutrisi dapat membantu kontrol kualitas dan meningkatkan kredibilitas produk. Selain itu, label nutrisi mendukung penilaian internal UMKM terhadap komposisi bahan baku dan metode produksi, yang memungkinkan mereka untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka.

Label nutrisi membantu konsumen memilih barang yang sesuai dengan minat dan kebutuhan kesehatan mereka dengan memberikan informasi dan panduan. Konsumen dengan kebutuhan nutrisi khusus, seperti penderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau mereka yang sedang menjalani diet, harus memberikan perhatian khusus terhadap hal ini. Tentu saja ada tantangan dalam menerapkan pelabelan nutrisi dan teknologi yang tepat. Modal minim yang dimiliki oleh para pelaku UMKM adalah salah satu kendala utama. Biaya yang dibutuhkan untuk berinvestasi dalam pengujian nutrisi dan teknologi alat pengupas pisang bisa dibilang cukup mahal. Selain itu, hambatan lainnya adalah ketidaktahuan tentang prosedur analisis gizi dan undang-undang yang relevan. Namun, untuk memberikan UMKM akses ke pendanaan murah, pelatihan teknis, dan fasilitas pengujian laboratorium dengan harga terjangkau, para peserta KKN mahasiswa 17 Agustus 1945 yang mempunyai latar belakang jurusan berbeda-beda harus bekerja sama berupaya menciptakan inovasi mereka sendiri guna meningkatkan kuantitas dan kualitas ke pelaku UMKM tersebut.

Pembuatan teknologi yang tepat dan pelabelan nutrisi pada produk UMKM keripik pisang SAKA BUMI di Desa Candinegoro, Sidoarjo merupakan langkah penting dalam membantu mereka tumbuh menjadi usaha mikro lokal yang lebih maju dan berdaya saing. Pelabelan nutrisi memberikan nilai tambah melalui transparansi dan edukasi konsumen, sementara teknologi yang tepat dapat meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk. Terlepas dari hambatan seperti kurangnya pendanaan dan keahlian, UMKM keripik pisang SAKA BUMI di Candinegoro memiliki peluang besar untuk berhasil sebagai model pengembangan perusahaan yang didasarkan pada inovasi teknologi dan pemahaman gizi yang baik bagi kesejahteraan seluruh masyarakat desa dan juga pendapatan mitra yaitu UMKM keripik pisang SAKA BUMI akan mendapat manfaat dari tindakan ini.

Berita Terkait :  Dorong Digitalisasi demi Indonesia Tanpa Korupsi

Melalui penjabaran opini yang didukung oleh Eko, Ridho, Salman, Sofia dan Diana selaku mahasiswa KKN yang berada di daerah tersebut membuat kita sadar betapa pentingnya kolaborasi antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berjalan di daerah kabupaten memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan kapasitas usaha. Mahasiswa KKN yang membawa pengetahuan akademis dan semangat inovasi dapat membantu pelaku UMKM dalam berbagai aspek. Di sisi lain, pelaku UMKM menyediakan ruang belajar nyata bagi mahasiswa untuk memahami dinamika kewirausahaan dan kebutuhan masyarakat secara langsung. Sinergi ini tidak hanya memperkuat daya saing UMKM, tetapi juga membentuk mahasiswa yang lebih peka sosial, berdaya saing, dan berkontribusi aktif terhadap pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal. [*]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru