Surabaya, Bhirawa
‘Pentas Idealis’ yang disuguhkan para siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya yang tergabung dalam Teater Alif Smamda di Smamda Tower Surabaya, pada Sabtu (1/2) malam berjalan sukses. Hal itu dibuktikan dipenuhi salah satu ruang aula di lantai 2 yang dipenuhi penikmat teater umum hingga keluar besar Smamda Surabaya sendiri.
Yang unik dari Pentas Idealis ini menyuguhkan tiga drama dengan genre, tema, dan sutradara berbeda. Pada genre ‘drama’ berjudul ‘Keranjang ‘ disutradarai Nacika Oviekristina, siswa kelas XII.10. Sedangkan, pada genre ‘tragedi’ berjudul ‘Cengkeraman’ disutradarai Trisna Sukma Rahayu, siswa kelas XII.11. Dan, pada genre ‘komedi’ berjudul ‘Restu’ disutradarai Vena Annisa, siswa kelas XI.5.
Para siswa tergabung dalam ekstrakurikuler teater ini membuat Pentas Idealis karena ingin menampilkan pentas dari siswa ke siswa. Yang disusun mulai dari sutradara, pemain dan crew secara mandiri. Tak ada campur tangan dari alumni maupun orangtua, dan digelar di sekolah karena lebih efesien dan lebih mudah dijangkau siswa saat pagelaran berlangsung. Namun, juga mengundang masyarakat umum, komunitas teater, serta keluarga besar Smamda Surabaya sendiri.
Menurut Ketua Pelaksana ‘Pentas Idealis’, Ramadhan Achmad Abiyasa Sismananda, dirinya dan tim telah mempersiapkan pementasan ini sejak dua bulan lalu. Mulai dari pembuatan naskah, mempersiapkan properti dan kostum, mengatur tata letak panggung, lampu hingga latihan run through tiap babak.
“Dalam waktu dua bulan ini, kami yakni para kru juga mempersiapkan properti kostum, dan juga stage,” ujar Ramadhan saat ditemui di sela – sela pementasan.
Ramadan menjelaskan, pada Bulan Januari, para pemain mempersiapkan naskah terlebih dahulu lalu mendalami peran di dalam cerita masing – masing drama. Kemudian, berlatih vokal, mimik wajah dan gerak. Dari tiga drama dengan genre berbeda yang ditampilkan ini, masing-masing berdurasi sekitar 20 menit hingga 30 menit.
Sementara itu, Bintang Ayyubi, Pelatih Teater Alif menegaskan, karena teater adalah mini kehidupan yang harus ditampilkan karena proses setiap saat dan berproses setiap hari itu penting.
Di Bulan Februari Tim Teater Alif juga mempersiapkan kolaborasi antar ekstrakulikuler yaitu paper, broadcast dan tahfidz. Serta menjual tiket seharga Rp5 ribu dan ditawarkan kepada seluruh siswa siswi Smamda. Juga mengundang pelaku teater yakni dari universitas, SMA dan SMP lainnya yang ada di Kota Surabaya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Smamda, Budi Astjarjo SPd menjelaskan, pihak sekolah memfasilitasi siswa dalam bermain teater di ekstrakulikuler Teater Alif. Dengan pentas yang digelar Teater Alif ini diharapkan dapat mengasah kemampuan dan potensi para siswa.
“Kita sangat mengapresiasi talenta para siswa Smamda ini dalam menggelar pentas yang ditampilkan untuk warga Surabaya. Alhamdulillah ini mewadahi para siswa untuk berkreasi dan mengembangkan potensinya,” ungkapnya.
Teater Alif merupakan salah satu ekstrakulikuler pertama di Smamda Surabaya. Teater Alif berdiri sejak tahun 1987. Pada 37 tahun perjalanan Teater Alif dapat menjadi sebuah umur panjang bagi seluruh anggota Teater Alif dalam berkarya di bidang teater. [fen.wwn]