Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso berkomitmen akan berupaya membangun sektor pertanian yang berkelanjutan dengan meresmikan Klinik Pertanian yang berlokasi di Kios UD Hasanah, Desa Pakuniran Kecamatan Maesan pada Selasa (10/6).
Program yang bertajuk “Satu Kecamatan Satu Klinik Pertanian” ini diluncurkan langsung oleh Bupati KH Abdul Hamid Wahid, yang mana klinik ini menjadi tonggak baru untuk memperkuat ekosistem pertanian lokal berbasis teknologi dan kolaborasi.
“Klinik Pertanian yang kita luncurkan hari ini adalah bentuk nyata komitmen memperkuat ekosistem pertanian. Klinik ini bukan hanya tempat konsultasi, tapi juga pusat edukasi, pemecahan masalah, dan inovasi,”ujar Bupati Hamid.
Kata dia, disinilah kolaborasi antara petani, penyuluh, tenaga ahli, dan stakeholder lainnya akan terjadi secara aktif. Tujuannya jelas, yakni menghadirkan pertanian berbasis ilmu dan teknologi, berorientasi pasar, ramah lingkungan.
“Serta memberikan nilai tambah nyata bagi petani bukan hanya swasembada, tapi juga kesejahteraan dan daya saing,”urainya.
Menurutnya, pihaknya dihadapkan pada tantangan besar, seperti krisis iklim, keterbatasan lahan, serangan hama, fluktuasi harga, serta keterbatasan akses teknologi dan modal.
Maka dari itu lanjut dia, pembangunan pertanian tidak bisa dilakukan dengan cara lama. “Kita butuh petani yang cerdas dan inovatif, dengan penyuluh sebagai agen perubahan,”jelasnya.
Setiap desa idealnya memiliki Klinik Pertanian aktif dan solutif. Pemerintah siap memfasilitasi dan mengajak semua pihak, termasuk dunia usaha dan lembaga keuangan untuk bersama membangun ekosistem pertanian yang tangguh.
Diterangkannya, Pemkab Bondowoso melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terus mendorong transformasi pertanian melalui digitalisasi, perluasan asuransi usaha tani, sertifikasi produk, peningkatan kapasitas SDM, serta kemitraan dengan BUMN dan swasta.
Bupati Hamid berharap dengan tekad yang kuat, ia mengajak semua pihak untuk menjadikan momen ini sebagai titik awal dari transformasi besar di sektor pertanian Bondowoso.
“Semoga langkah ini menjadi pijakan awal yang kokoh menuju terwujudnya pertanian yang tangguh dalam menghadapi tantangan zaman, mandiri dalam pengelolaan sumber dayanya, serta benar-benar mampu meningkatkan kesejahteraan para petani dan seluruh rakyat Bondowoso secara berkelanjutan,”pungkasnya.
Pantauan di lokasi, Bupati Hamid didampingi Wabup As’ad menyapa pedagang dan melihat 16 stand pertanian yang menjual berbagai produk, seperti pupuk, obat-obatan dan lainnya, serta memberikan bantuan berupa alsintan, benih jagung dan pagi kepada petani.
Tak cukup itu dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menyerahkan piagam penghargaan kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) sebagai apresiasi atas dedikasi mereka. [san.gat]