29 C
Sidoarjo
Monday, May 12, 2025
spot_img

Peringati Hari Kartini, Anggota Kopwan SBW Diajak Cintai Batik Nasional

Kota Malang, Bhirawa
Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno MAP, menjadi model dadakan, pada sarasehan yang dikemas dengan halal bi halal antara pengurus Koperasi SBW Malang dengan para anggotanya di Aula Koperasi SBW Malang, Sabtu (18/4) kemarin.

Sarasehan yang menghadirkan tokoh Indonesia dalam Cermin Gaya Berusana Berkain Tradisional Kedaerahan Sri Indah Noviani, dia merupakan Sekretaris Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Cabang Malang Raya.

Usai paparan terkait motif dan modifikasi gaya kekinian berbusana kain Nusantara, di antarana berbagai motif batik, Noviani memanggil pengurus dan anggota SBW yang bersedia jadi model. Mereka dari yang berbadan besar hingga yang kecil.

Ketua itu ada beberapa orang yang maju. Sri Untari mengenakan kain panjang motif Garuda, Ny.Trisur mengenakan batik motif jumputan, Ny. Ira (Dosen Psikologi) motif kain panjang kekinian dengan modifikasi model kulot. Sedang Ny. Erni pakai batik motif parang, dan Ny. ita pakai motif bati pagi sore.

Setelah mengenakan kain panjang, masing-masing dengan modifikasi model yang berbeda, mereka pun siap berlenggak-lenggok di hadapan para anggota SBW. Yang jelas, kain panjang berbagai motif batik itu saat dipakai sama sekali tidak dijahit. Kain motif kuno itu bisa jadi tampilan model kekinian dengan hanya diikatkan atau diserut atau digulung.

Tutorial pemakaian kain panjang (jarik) peninggalan karya adi luhung nenek moyang ini sangat menarik para peserta sarasehan. Mereka merasa senang dengan kegiatan semacam ini.

Berita Terkait :  Peringati Hari Kartini, Samapta Polres Situbondo Bagikan Bunga dan Coklat untuk Kaum Perempuan

Sri Untari yang juga Ketua Umum Koperasi SBW Malang, mengatakan salah satu programnya DPRD Provinsi adalah dirinya sebagai anggota dewan diberi kesempatan untuk berkomunikasi dengan masyarakat.

Seperti semacam melakukan sosialisasi pendidikan politik, pendidikan kemasyarakatan melalui seminar, saresahan, workshop dan lainnya.

Sebai upaya untuk melestarikan batik, pihaknya akan terus mengampanyekan warisan budaya ini ke sekolah-sekolah dan koperasi-koperasi. Selain itu SBW juga akan membuat Pojok Batik. Rencananya, di tempat usaha Koperasi SBW di Jl Raden Intan, Kota Malang.

Pojok Batik ini akan menampung batik-batik karya anggota SBW. Nantinya, berbagai motif batik akan ada di tempat ini. “Biarkan jadi satu, apa itu batik malangan, batik Solo, Yogya dan lainnya. Harapan ke depan, batik tidak lenyap. Kita terus fokus soal batik. Ayo, agar kita tidak kehilangan identitas kita,” papar Untari.

Menurut Untari mengampanyekan budaya Indonesia harus dimulai sekarang.

“Kita harus menggali-gali budaya kita agar tidak ketutup budaya dari Eropa, Korea dan lainnya. Ini dapat dimulai dari berkain. Setelah itu baru belajar filosofinya. Apa dan mengapa namanya parang, kawung, gringsing dan sebagainya,” kata Untari.

Dalam kegiatan ini, SBW juga menghadirkan psikolog, agar di dalam situasi berat seperti sekarang ini, anggota ini ada tempat untuk mengadu, ada tempat bagaimana keluar dari stres, bagaimana meningkatkan partisipasi anggota SBW dan lainnya.[mut.kt]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru