24.9 C
Sidoarjo
Monday, June 23, 2025
spot_img

Pemkot Batu Beri Perhatian Tiga Kelurahan Angka Tertinggi DBD

Kota Batu,Bhirawa
Tiga kelurahan di Kota Batu masih memerlukan optimalisasi dalam hal menjaga kebersihan rumah dan lingkungan dengan PSN 3M Plus. Karena ketiganya menduduki rangking ‘tiga besar’ dengan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terbanyak di empat bulan pertama tahun 2025 ini. Padahal pada periode yang sama, secara umum angka DBD Kota Batu sudah mengalami penurunan.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati menjelaskan bahwa pada periode Januari – April 2024, angka DBD di Kota Batu mencapai 189 kasus. “Dan di tahun ini pada periode yang sama angka DBD Kota Batu sudah menurun menjadi 66 kasus,” jelas Susan, panggilan akrab dr Susana Indahwati, Jumat (16/5).

Dari 24 desa/ kelurahan yang ada di Kota Batu, ada sebanyak 3 kelurahan yang warganya harus memperbaiki kebersihan rumah dan lingkungannya. Tiga kelurahan tersebut yaitu, Sisir, Temas, dan Ngaglik. Di tahun ini ketiganya menduduki rangking tiga besar dengan kasus DBD terbanyak di Kota Batu.

Di empat bulan awal tahun ini, angka DBD Kelurahan Sisir mencapai 22 kasus, Kelurahan Temas 16 kasus, dan Kelurahan Ngaglik 15 kasus. Adapun dua dwsa yang terbebas dari DPD adalah Sumberbrantas dan Sumbergondo. Adapun angka kasus DBD terkecil ada di Desa Dadaprejo dan Desa Pendem dimana masing- masing hanya ditemukan 1 kasus.

Berita Terkait :  1.299 Pelamar Bersaing Dalam Rekrutmen Tugu Tirta Kota Malang

Dan untuk menurunkan lagi angka DBD, dinkes mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Menguras, Menutup, Mendaur ulang (3M). Kewaspadaan dan antisipasi terhadap DBD harus terus dilakukan dengan melakukan PSN 3M Plus minimal 1x dalam seminggu.

“Dengan mengoptimalkan PSN 3M Plus maka perkembang biakan nyamuk yang menularkan virus DBD dapat dikendalikan. PSN merupakan cara paling efektif, aman, dan murah untuk mengatasi DBD,” tambah Susan.

Dalam upaya menekan kasus DBD, lanjutnya, Dinkes Kota Batu bersama Puskesmas terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian dengan meningkatkan kesadaran masyarakat. Warga diajak untuk waspada terhadap DBD melalui kegiatan lapangan maupun melalui media sosial. Selain itu Amabate juga disediakan bagi masyarakat yang dapat diperolehnya dengan menghubungi Puskesmas/ Desa/Kelurahan.

Diketahui, DBD adalah penyakit yang sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim dan lingkungan. Dan musim hujan dan pancaroba merupakan kondisi ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak. Untuk itu dinkes mengajak warga melakukan PSN di lingkungan masing masing minimal di rumah sendiri. Warga harusmemantau tempat- tempat yang dapat menampung air di dalam ataupun luar rumah.

Selain itu warga juga perlu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, kelola stress, dan istirahat cukup. Adapun fogging atau pengasapan merupakan alternatif terakhir. Karena metode PSN ini memiliki dampak residu cukup besar terhadap manusia.(nas.ca)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru