Situbondo, Bhirawa
Balad Grup terus intens melakukan gembrakan dalam usaha yang dirintis. Salah satunya melakukan pemijahan BBL, Kamis (24/4).
Menurut owner Balad Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, dalam pemijahan BBL tersebut ada urutan stadia larva lobster dari naupliosoma, diantaranya, sebut Jhi Lilur, sapaan akrab, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Stadia larva lobster, pertama Nauplisoma : 1-3 hari. Kedua, Protozoea : 3-5 hari (total 4-8 hari); ketiga Zoea : 5-7 hari (total 9-15 hari); keempat, Mysis : 7-10 hari (total 16-25 hari); kelima, Puerulus : 10-14 hari (total 26-39 hari). “Terakhir, keenam, Juvenil : 14 hari ke atas (total 40 hari ke atas),” beber Jhi Lilur.
Masih kata Jhi Lilur, Urutan larva lobster setelah juvenil Waktu yang Dibutuhkan, Juvenil : 1-3 bulan. Setelah post-larva, Sub-dewasa : 6-12 bulan setelah juvenil, Dewasa : 1-3 tahun setelah sub-dewasa
“BBL (Benih Besar Lobster) sekitar 5-7 cm, dan siap untuk dibesarkan lebih lanjut. Dari nauplisoma menjadi BBL sekitar 5 cm butuh waktu sekitar 6 – 7 bulan,” aku Jhi Lilur
Di seluruh dunia, lanjut Jhi Lilur, belum ada satu negara pun yang sukses memijahkan lobster. Di seluruh dunia belum ada satu institusi pun yang berhasil memijahkan lobster. Di seluruh dunia belum ada satu lembaga penelitian pun yang berhasil memijahkan lobster.
“Semoga Hatchery Pebitalekara Grup menjadi hatchery pertama di dunia yang berhasil memijahkan lobster. Pebitalekara Grup, Pemijahan Biota Laut Ekuator Khatulistiwa Nusantara Grup kini sedang melakukan Pemijahan Lobster di Situbondo,” ungkap Jhi Lilur.
Pebitalekara Grup, imbuh Jhi Lilur, akan mengirimkan nauplisoma untuk diletakkan di keramba-keramba pemijahan di beberapa Teluk di Gugusan Teluk Kangean. Ini agar dapat memperoleh asupan makanan alami yang melimpah di Teluk-teluk Kangean.
“Pada tahap awal uji coba pemijahan lobster, nauplisoma yang akan dikirimkan Pebitalekara Grup pada Hari Ahad 27 April 2025 mendatang berjumlah 2.500.000 nauplisoma. Selanjutnya, jutaan nauplisoma akan rutin dikirimkan setiap dua minggu untuk ditempatkan di keramba-keramba pemijahan di Teluk-teluk budidaya lobster milik Bandar Laut Dunia Grup di Kangean,” ujar jhi Lilur.
Apabila upaya pemijahan yang dilakukan oleh Pebitalekara ini berhasil, sambung jhibilur, maka inilah pemijahan lobster pertama di Dunia yang sukses terus bertahan hidup.
“Selama ini, di seluruh dunia, proses pemijahan lobster hanya bertahan paling lama 39 hari. Baru setelah itu mati semuanya,” pungkas Jhi Lilur. [awi]