28 C
Sidoarjo
Friday, April 18, 2025
spot_img

Mau Sukses Berbisnis, Owner Balad Grup Ajak Para Pelaku Usaha Bekerja Dengan Ilmu

HRM. Khalilur R Ab. S (tengah bertopi), yang mendapat julukan Raja Tambang Tanah Jawa bersama para mitra bisnis dunia.

Situbondo, Bhirawa

Sebagai Negara yang berada di Tengah Garis Katulistiwa – EQUATOR;
Republik Indonesia memiliki banyak sekali keistimewaan.
Salah satunya melimpahnya Flora dan Faona serta Biota Laut.

Menurut Owner Balad Grup, HRM. Khalilur R.Ab. D, Salah Satu Biota Laut paling Istimewa adalah LOBSTER alias UDANG BARONG. Ini karena Lobster dibutuhkan secara mutlak oleh CHINA.

China per hari ini memerlukan sekitar 7 Miliar Ekor Lobster setiap tahunnya.
Mayoritas keperluan lobsternya disuplai oleh Vietnam, Selandia Baru, Australia, Amerika dan sedikit oleh Indonesia.

“China per hari ini sangat Ahli dalam melakukan Rekayasa Genetika.
Sebagai Pengusaha Perikanan Budidaya Indonesia, Saya mencoba menerobos Pasar Lobster China;
Saya juga merangkul 3 Kolega utk meneguhkan Hegemoni Pasar China,” tutur pria yang akrab disapa Jhi Lilur itu.

Jhi Lilur juga menyebut Philip Gu yang

  • Memiliki Dua Kewarganegaraan
  • Singapura
  • Australia
  • Konsultan Perikanan PBB selama 10 Tahun.
  • Memiliki Perusahaan Rumput Laut yg IPO di Australia.
  • Nilai Saham IPO Perusahaannya naik 8.000 kali lipat pada hari pertama listing dan beberapa hari setelahnya.

“Ahli IPO yang Saya perlukan utk membantu Perusahaan-perusahaan Saya IPO. Di Foto ini Philip Gu ada di posisi Kedua sebelah Kiri saya. Kedua Cao Yue Ming

  • Di Foto ada di sebelah Kanan Saya
  • Ahli Hatchery Lobster China
  • Segala hal terkait Rekayasa Genetika Lobster di China Cao Cung (panggilan Cao Yue Ming) Ahlinya. Ketiga Lin Li. Di Foto ada di Sebelah Kiri Saya. Dekan di Fakultas Zoology.
    Zhongkai College of Agricultural Engineering
    (Haizhu Campus),” beber Jhi Lilur.
Berita Terkait :  Jelang Ramadan 1446 H, PT PLN (Persero) UIP JBTB Raih Penghargaan Bronze Kategori Best TJSL Performance PLN Corporate Communication Award 2025

Jhi Lilur juga menyebut PhD student in Virology, University of Hamburg, Germany yang merupakan Director of Chinese Society of Fisheries; Member of Fish Disease Committee of Chinese Fisheries Society; Executive Director of Guangdong Fisheries Society; Member of the Academic Committee of Guangdong Provincial Key Laboratory of Health and Safety Aquaculture. Lalu juga sebagai Member of the Academic Committee of Guangxi Key Laboratory of Aquatic Genetics, Breeding and Health Breeding; Member of the Academic Committee of Hubei Engineering Center for Pond Health Breeding; Member of the Academic Committee of the Key Laboratory of Freshwater Fish Breeding and Healthy Culture, Chinese Academy of Fishery Sciences.

“Bersama Tiga Orang tersebut, Saya yakini penaklukan Pasar Perikanan Budidaya di China tinggal menunggu waktu. Bismillah,” sebutnya.

Tak hanya itu, lanjut Jhi Lilur, Bandar Laut Dunia Grup – BALAD Grup sedang dan akan berbudidaya LOKETARU di Gugusan Teluk Kangean. Lokasi Budidaya yang diproyeksikan akan dilakukan BALAD Grup berada pada Area seluas 90.000 Ha.

Area 90.000 Ha ini dibagi menjadi beberapa bagian budidaya dengan lokasi budidaya terluas utk Rumput Laut:
50.000 Ha

“Lokasi budidaya Lobster di 16 Teluk seluas 8.000 Ha. Lalu sisanya dibagi secara fungsional pada budidaya LOKETARU lainnya. LOKETARU

  • Lobster
  • Kerapu
  • Kerang
  • Kepiting
  • Teripang
  • Anggur Laut
  • Rajungan
  • Rumput Laut
  • Udang,” papar jhi Lilur.
Berita Terkait :  TUMI Luncurkan Kampanye Peringatan 50 Tahun Bertajuk 'Made for You Since 1975'

Jhi Lilur kembali mengaku pada Jum’at Minggu Depan meyakini sebagai Puncak dari Pencapaian Perjalanan Usaha Perikanan Budidaya. Selanjutnya hanyalah Rutinitas belaka. Ini Karena pada Jum’at 14 Maret 2025 perjalanan Usaha Perikanan Budidaya sudah akan mencapai puncaknya, maka:

“Saya akan DIAM. Maksudnya? Di MEDSOS;
Sejak Jum’at 14 Maret 2025; saya tidak akan bercerita lagi soal Usaha Perikanan Budidaya. Lalu akan bercerita apa? Yakni ⁠Usaha Rempah Nusantara Mendunia. Betul, Saya akan memulai bisnis Rempah-rempah sejak Akhir April 2025,” papar Jhi Lilur

Jhi Lilur kembali menerangkan tentang Masa transisi dari Puncak Pencapaian Usaha Perikanan Budidaya – Usaha Dagang Rempah-rempah Nusantara akan diisi dengan cerita ngopi-ngopi di banyak Kota. “Baik itu di Indonesia maupun di Kota-kota di belahan Dunia,” pungkas HRM. Khalilur R Ab. S, yang juga mendapat julukan Raja Tambang Tanah Jawa itu. awi.wwn

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru