Surabaya, Bhirawa
Telkom University Surabaya kembali menggelar East Java Student Leader Summit (EJSLS). Acara ini diikuti ratusan pelajar SMA/SMK sederajat dari seluruh Jawa Timur. Tujuannya untuk mengasah kepercayaan diri, memperkuat keterampilan kepemimpinan, serta menjalin ikatan kekeluargaan antar pelajar lintas daerah.
Tidak hanya itu, EJSLS juga menjadi media berbagi pengalaman dan inspirasi sehingga para peserta mampu mempersiapkan diri dengan bijak dalam menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat.
Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Rektor Telkom University, Prof. Dr. Suyanto, dan Kepala UPT TIKP Dinas Pendidikan Jawa Timur, Mustakim.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Suyanto menyampaikan di tengah era disrupsi teknologi, generasi muda tidak hanya perlu adaptif, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan yang berpijak pada empati dan profesionalitas.
“Saat ini kita tidak hanya berbicara soal kepemimpinan yang vokal, tapi tentang siapa yang mampu menjadi solusi, memahami zaman, dan memimpin dengan hati,”ujarnya, Sabtu (17/5).
Melalui EJSLS, lanjut Prof Suyanto pihaknya ingin menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini. Terlebih, Telkom University sedang mengembangkan sistem pembelajaran berbasis SAFE AI: Artificial Intelligence yang Secure, Accurate, Fair, dan Explainable. “Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mencetak pemimpin yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tapi juga bijak secara sosial dan etis,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala TIKP Dindik Jatim, Dr. Mustakim, menegaskan pentingnya membekali generasi muda dengan fondasi moral di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
“AI bisa membantu banyak hal, tapi tidak bisa menggantikan hati nurani. Di sinilah pentingnya pendidikan karakter. Kepemimpinan masa depan harus dibangun di atas landasan integritas, spiritualitas, dan kemanusiaan. Dengan begitu, teknologi akan menjadi alat untuk kebaikan bukan ancaman,” tuturnya.
Salah satu sorotan utama EJSLS 2025 adalah sesi Talkshow Inspiratif bersama Danang Giri Sadewa, seorang creativepreneur dan content creator muda yang sukses di dunia digital. Talkshow ini mengangkat tema “The Power of Personal Branding: Building for Entrepreneurial Success” dan berhasil menyita perhatian peserta.
Dalam pemaparannya, Danang menggarisbawahi pentingnya personal branding untuk mengenalkan dirinya kepada publik dengan otentik, bukan pencitraan berlebihan. Ia menekankan bahwa personal branding tidak harus dimulai setelah sukses, melainkan bisa dibangun sejak sekarang, bahkan saat kita masih mencari jati diri atau passion.
Danang juga berbagi tips bagaimana mengenalkan diri tanpa terkesan “show off”, serta menyampaikan bahwa media sosial adalah alat yang sangat kuat dalam membangun citra diri, terutama platform seperti Instagram, LinkedIn, dan TikTok, tergantung dari tujuan audiens yang ingin dicapai.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik seperti: Edufair Inovasi & Prestasi dari mahasiswa Telkom University Surabaya, Campus Tour menjelajahi fasilitas kampus Telkom University Surabaya, Trial Class yang memberi pengalaman langsung menjadi mahasiswa dan Sosialisasi Jalur Pendaftaran Telkom University, membuka kesempatan bagi peserta untuk bergabung menjadi bagian dari Telkom University Surabaya.
Dengan semangat kolaboratif dan suasana yang inspiratif, EJSLS 2025 bukan hanya tentang kepemimpinan, tetapi juga tentang membentuk karakter, membangun jaringan, dan mempersiapkan masa depan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Telkom University Surabaya dalam mencetak generasi muda yang tangguh secara intelektual, matang secara emosional, dan siap bersaing secara global. Melalui kegiatan seperti ini, Telkom University Surabaya terus memperkuat perannya sebagai kampus yang membina pemimpin masa depan bangsa. [ina.wwn]
