Sampang, Bhirawa
Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Permukiman (DLH Perkim) Sampang mencatat ada 26.234 rumah tidak layak huni (RTLH). Pasalnta Tahun lalu, terdapat 531 unit rumah yang kecipratan bantuan untuk perbaikan. Artinya, saat ini masih tersisa 25.703 RTLH yang belum tersentuh bantuan.
Selama 2024, sebanyak 40 unit diperbaiki melalui program RTLH yang bersumber dari APBD Sampang. Sisanya, sebanyak 491 unit rumah diperbaiki melalui program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR.
Kabid Perumahan Rakyat dan Permukiman DLH Perkim Sampang Abdul Rokib menyampaikan, bantuan pembangunan hunian layak tidak hanya berasal dari anggaran daerah. Ada pula yang tertangani melalui program kementerian.
Alasannya, anggaran pemerintah daerah terbatas untuk mengakomodasi semua kebutuhan masyarakat. Apalagi, rumah yang butuh bantuan tidak sedikit. Karena itu, sebagian besar bantuan perbaikan dibantu pemerintah pusat. “Kami juga mengandalkan program dari pusat yaitu BSPS. Sebab, kemampuan anggaran daerah terbatas,” ungkapnya.
Tahun ini Pemkab Sampang mencanangkan program RTLH. Ditargetkan, ada 20 rumah yang menjadi sasaran program RTLH 2025. Khusus untuk sasaran RTLH ada 20 unit. Kalau sasaran BSPS kami belum menerima dari pusat,” tukasnya.[lis.ca]