Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 668 siswa kelas I hingga VI SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya diwisuda, dalam Wisuda Munaqosyah Tahfidzul Quran angkatan XI, Minggu (27/4) di Hall Lantai 6 Smamda Tower SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. Wisuda mengambil tema ‘Generasi Qurani Mudipat Hebat’
Wisuda yang digelar dalam dua sesi ini dihadiri Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, H Dikky Syadqomullah MHES, Wakil Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Drs H Mohammad Lutfi MPd, serta Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel, Drs H Ahmad Zaini MPd, serta sekitar 2 ribu wali siswa.
Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Ustadz Eddy Susanto SPd MPd, dari seribu siswa yang diuji, sebanyak 668 wisudawan – wisudawati dinyatakan lulus dalam munaqosyah dan diwisuda.
“Alhamdulillah hari ini SD Muhammadiyah 4 Pucang melaksanakan wisuda yang telah lulus munaqosyah,” kata Ustadz Eddy-sapaan akrab Kepala SD Mudipat Surabaya.
Ustadz Eddy menjelaskan, tahapan yang diwisuda mulai dari level 1, 2, 3, 4, mumtaz 1 – 2, dan 3. Seluruh siswa dinyatakan telah lulus. Dan pihak sekolah memberikan apresiasi dengan prestasi yang telah dicapai dan diusahakan para siswa.
“Kami sangat senang dan bangga kepada para siswa yang mencintai Alquran. Semoga para siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya ini menjadi generasi hebat. Anak-anak Mudipat yang hebat,” tutur Ustadz Eddy dengan bangga.
SD Muhammadiyah 4 Pucang, kata Ustadz Eddy, memberikan target siswa lulus munaqosyah dimulai dari kelas I sampai kelas VI. Para siswa harus bisa mencapai level yang telah ditentukan para ustadz-ustadzah. Misalnya, Level 1 harus bisa menghapal surat pendek. Level 2 harus lebih tinggi sampai mumtaz. Bahkan Juz 30 sudah harus tuntas,” tandasnya.
Sementara itu, Ustadz Dikky Syadqomullah menambahkan, Muhammadiyah itu memang pengikut Nabi Muhammad SAW. Karena Nabi Muhammad diberikan mukzijat Alquran, supaya menjadi bagus. Kalau insan Muhammadiyah jauh dari Alquran, maka hal itu salah.
“Jadi semua insan Muhammadiyah harus kembali kepada Alquran. Sehingga sekolah Muhammadiyah menjadikan anak-anak yang mendapat maunah dari Allah SWT. Itulah harapannya. Sehingga tahfidz ini digelar terus mulai SD, SMP dan SMA, serta SMK Muhammadiyah itu digelar terus, katanya, mengadakan wisuda berjamaah setahun sekali. Anak yang hafalannya terbaik dikumpulkan,” papar Ustadz Dikky.
Bahkan, tegas Ustadz Dikky, maka setiap tahun digelar wisuda Tahfidz Alquran. Dan diharapkan anak-anak siswa sekolah Muhammadiyah mempunyai standart. Minimal SD itu hafal juz 30. Dan pada SMP bisa hadal dua juz. ”Target minimalnya ini sudah tercapai,” terang Ustadz Dikky.
Orang tua siswa kelas V, Rania Keenan, M Roy Sanjaya mengatakan, sangat mendukung Program Tahfidz Alquran yang menjadi program andalan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Menurutnya, anak-anak yang belajar menghafal Alquran sejak dini ini sangat bagus, karena hafalannya masih sangat kuat sehingga bisa lebih mudah menghafal Alquran.
“Saya sangat mendukung Program Tahfidz Alquran SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Dan kalau bisa targetnya ditingkatkan, misalnya saat lulus SD harus hafal juz 30, maka kedepannya bisa ditingkatkan harus bisa hafal jus 30 ditambah juz 29,” kata Pak Roy-sapaan akrabnya. [fen.wwn]