27 C
Sidoarjo
Wednesday, May 21, 2025
spot_img

Cegah Sebaran PMK, Bojonegoro Terima 7.050 Dosis Vaksin Hewan Ternak

Bojonegoro, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) telah menerima 7.050 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) pada 2025 ini. Vaksin ini untuk mencegah sebaran paparan PMK pada hewan ternak sapi.

”Sejumlah dosis sudah disalurkan kepada para peternak sapi, terutama di wilayah barat Bojonegoro yakni Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Peternakan, Disnakan Bojonegoro, drh.Lutfi Nurahman, Kemarin (19/1).

Lutfi menjelaskan, vaksin tersebut dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) melalui Dinas Peternakan Provinsi Jatim, untuk penanggulangan wabah PMK agar tidak semakin banyak. Dari laporan yang diterima sebanyak 238 sapi terindikasi PMK.

”Namun dosis vaksin ini sebetulnya masih kurang, karena jumlah populasi hewan ternak sapi di Bojonegoro sangat banyak,” katanya.

Selain pemberian vaksin pada sapi, Lutfi menambahkan, upaya untuk mencegah PMK agar kandang ternak harus rutin dibersihkan. Kemudian penyemprotan disinfektan juga dilakukan agar virus PMK bisa dicegah.

”Kami terus mengimbau jika hewan ternak mengalami gejala segera melaporkan ke petugas Disnakan atau mantri hewan yang ada di kecamatan,” katanya.

Selain pemberian vaksin tersebut, kita juga melakukan penyekatan lalulintas ternak di beberapa titik perbatasan, diantaranya perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Yakni di Kecamatan Kasiman, Padangan, Ngraho, dan Margomulyo.

‘Selain itu juga dilakukan penyekatan di Kecamatan Gondang, Baureno dan Trucuk guna lebih meminimalisir bertambahnya kasus PMK,” ujar Lutfi.

Berita Terkait :  Dinkes Tulungagung Kirim Sampel Makanan Diduga Pemicu Keracunan

Lutfi menjelaskan, sesuai arahan Pj Bupati Bojonegoro, masyarakat dan pelaku usaha peternakan diimbau untuk tidak melakukan transaksi jual beli di dalam pasar hewan maupun di sekitar pasar hewan. Apabila di kandang ditemukan ternak yang sakit, pisahkan ternak sakit dengan ternak yang sehat dan segera hubungi Petugas Teknis Peternakan di kecamatan setempat. Menjaga kebersihan kandang, peralatan dan lingkungan sekitar kandang dengan disinfektan secara mandiri melakukan penyemprotan. Membatasi pergerakan hewan, orang dan peralatan dari dan ke peternakan yang tertular. Memberikan pakan yang berkualitas dan tambahan vitamin untuk ternaknya. [bas.fen]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru