Surabaya, Bhirawa
Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 SMAN 14 Surabaya tahun ini dikemas berbeda. Sekolah yang dikenal dengan lingkungan bersih dan rapi itu menghadirkan beragam kegiatan kreatif yang melibatkan ratusan pelajar dari tingkat SMP hingga SMA se-Jawa Timur, salah satunya lomba menggambar poster manual menggunakan kanvas yang menyedot perhatian publik.
Kepala SMAN 14 Surabaya, Abdul Razzaq Thahir, menjelaskan lomba kanvas dipilih sebagai simbol kematangan dan kecakapan peserta. Menurutnya, penggunaan kanvas bukan sekadar media, tetapi cerminan keterampilan dan karakter siswa.
“Kalau sudah menggunakan kanvas, berarti mereka sudah lihai. Coretan di kanvas itu bukan sekadar gambar, tapi menunjukkan kecerdasan, budi pekerti, dan prestasi. Kalau tiga-tiganya ada, itulah juara,” ujar Reza, Rabu (17/12).
Ia menambahkan, nilai yang diusung selaras dengan konsep ulul albab, yakni kecerdasan yang dibarengi dengan akhlak. Melalui rangkaian acara ini, pihak sekolah juga menyampaikan kilas sejarah SMAN 14 Surabaya agar lebih dikenal dan dipahami oleh masyarakat luas. Kehadiran ratusan peserta lomba kanvas bahkan membuat Reza mengaku terharu.
“Pesertanya ratusan. Paling tidak, lewat kegiatan ini kami mengenalkan SMAN 14 itu seperti apa. Kebersihan di sini nomor satu, karena sekolah yang bersih dan rapi membuat belajar lebih nyaman,” ungkapnya.
Karya-karya terbaik peserta nantinya akan dipajang di lingkungan sekolah. Harapannya, para peserta dari jenjang SMP tertarik melanjutkan pendidikan ke SMAN 14 Surabaya setelah lulus.
Selain lomba seni, panggung milad juga diisi berbagai penampilan sesuai selera generasi muda. Mulai dari band, dance, hingga kehadiran bintang tamu lokal yang dipilih melalui polling siswa. Menariknya, seluruh rangkaian acara dikelola langsung oleh para siswa, sehingga menjadi sarana pembelajaran manajemen acara atau event organizer (EO).
“Anak-anak belajar mengelola acara sebesar ini. Kreativitas mereka benar-benar dieksplorasi,” tambah pria yang akrab disapa Reza itu.
Sementara itu, Ketua Panitia Milad ke-42 SMAN 14 Surabaya, Vania Calista, siswi kelas XI, mengangkat tema “Fairytale” atau dunia dongeng. Tema ini diambil dari pengalaman pribadi dan teman-temannya sebagai bentuk healing dari rutinitas sekolah yang padat.
“Ceritanya tentang anak sekolah yang suka bermimpi. Suatu hari capek ujian, lalu terbawa pikirannya sendiri, seperti Alice in Wonderland,” jelas Vania.
Sebanyak 936 siswa terlibat sebagai peserta dan penonton, dengan 66 siswa masuk dalam kepanitiaan. Persiapan acara dilakukan selama enam bulan. Bagi Vania, pengalaman paling berharga adalah belajar berkomunikasi dan memimpin dengan empati.
“Sebagai ketua harus sabar, teliti, dan punya empati besar. Tantangannya membagi waktu antara belajar dan meng-handle acara, apalagi mengatur 66 panitia. Tapi guru pendamping sangat membantu,” tuturnya.
Acara puncak milad semakin semarak dengan penampilan Titik Laras dan DJ Druw, yang sukses menghibur seluruh warga sekolah dan tamu undangan.
Melalui perayaan ini, SMAN 14 Surabaya berharap dapat semakin dikenal luas sebagai sekolah yang ramah, kreatif, dan menjadi rumah bagi berbagai talenta muda Jawa Timur. [Ina.kt]