Gresik, Bhirawa
Dialog publik dan serap aspirasi bertajuk “Rembuk Nelayan”, di Desa Pangkah Wetan Kecamatan Ujungpangkah dilakukan Ketua Fraksi PKB DPRD Imron Rosyadi, untuk memetakan permasalahan di kawasan pesisir secara lebih komprehensif dan terintegrasi.
Rembug Nelayan ini dihadiri oleh perwakilan dari tiga kelompok vital yakni nelayan, petani tambak, dan kelompok perempuan pesisir.
Para peserta antusias menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi, para nelayan menyoroti isu terkait alat tangkap dan regulasi melaut. Sementara para petani tambak, banyak membahas kendala budidaya dan harga pakan atau pupuk.
Bahkan kelompok perempuan pesisir turut menyuarakan aspirasi mereka, terkait pemberdayaan ekonomi, akses permodalan, BPJS Ketenagakerjaan. Dan pengembangan industri pengolahan hasil laut (pasca panen), yang selama ini menjadi salah satu penopang ekonomi keluarga nelayan.
Menurut Imron Rosyadi, tanggung jawabnya sebagai anggota legislatif. Untuk menjemput bola dan memastikan suara konstituennya terdengar, dan sengaja mengundang tiga kelompok secara bersamaan karena permasalahan pesisir saling terkait.
“Kami tidak bisa menyelesaikan masalah nelayan, tanpa melihat ekosistemnya. termasuk petani tambak dan peran besar perempuan pesisir, dalam membantu menopang ekonomi keluarga, seluruh masukan yang diterima, baik dari nelayan, petani tambak, maupun perempuan pesisir, akan dikawal dan diperjuangkan di parlemen.”ungkapnya.
Ditambahkan Imron Rosyadi, bahwa hasil dari seluruh aspirasi masyarakat dijadikan bahan advokasi tingkat legislatif. Untuk diperjuangkan dengan pihak Eksekutif (Pemerintah Kabupaten Gresik), agar program pemerintah benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Juga mendapatkan solusi konkret, secepatnya agar masyarakat segera mendapatkan hasil yang telah diinginkan. [kim.gat]