Oleh
Diyah Ayu
Alumni FIB Sastra Jepang Unair dan Penulis Novel Elegi Kehidupan Mawar Hitam Episode Masa Kecil
Di era zaman sekarang banyak anak muda yang baru lulus kuliah dari perguruan tinggi atau fresh graduate mengeluh kesulitan mendapatkan pekerjaan. Para fresh graduate tersebut mengeluh sulitmendapatkanpekerjaandi negara Indonesia tercintainikarenabanyaknyapersyaratanlamarankerjayang harusdipenuhi. Antaralainpelamarkerjaharusberpenampilanmenarik, umurmaksimal30 tahun, memilikibanyak skillkhusus, good attitudedanmasihseabrek-abrekpersyaratanlainnya. Dan ironisnyakadangkalasemuanyaituakankalahdenganpelamarkerjayang memilikikoneksidenganpejabatataupenguasa.
Dengan adanya fenomena tersebut di atas maka banyak calon tenaga kerja berpendidikan tinggi seperti diploma dan sarjana terpaksa banting setir bekerja seadanya, “Sak Nemune Gawean”. Misalnya ada yang menjadi pembantu rumah tangga, pengasuh anak, sopir, bahkan office boy (pramukantor)untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di zaman dengan minimnya lapangan pekerjaan dalam beberapa tahun terakhir.Nasib tragis ini dialami sebut saja oleh Jamingan bukan nama sebenarnya seorang Sarjana Teknik Mesin lulusan 2023, yang sekarang jadi sopir mobil rental.
Jamingan menuturkan bahwa dirinya menjadi sopir, pihak keluarganya tidak mempermasalahkan. Namun dari dalam dirinyasendiri merasa menyayangkan karena perjuangan selama mengenyam bangku pendidikan sarjana yang dilakoninya dengan susah payah dengan menghabiskan banyak waktu, tenaga bahkan biaya yang tidak sedikit menjadi sia-sia alias Muspro.Pernyataan tersebut sama seperti yang pernah diutarakan oleh Redy juga bukan nama sebenarnya, Sarjana Manajemen lulusan 2023, yang sudah hampir dua tahun bekerja sebagai pramukantor.
Dari contoh gundah gulana di atas, akhirnya menimbulkan pikiran-pikiran yang inovatif dan berani, seperti setelah lulus kuliah harus kemana? Apa yang harus dilakukan saat lulus kuliah nanti? Apakah setelah lulus kuliah nanti bisa mendapatkan perkejaan dan bagaimana caranya dapat survive dengan keadaan perekonomian yang semakin menurun dan minimnya lapangan pekerjaan?
Wahai kawan jangan berkecil hati dalam menyikapi kondisi zaman sekarang.Masih banyak sektor dan peluang kerja yang bisa diambil dan dimanfaatkan oleh anak-anak muda fresh graduate yang berani mengambil langkah besar dan inovatif dengan membuka lapangan kerja sendiri. Menekuni bisnis kuliner di mana itu merupakan salah satu peluang kerja untuk bisa survive hidup di zaman sekarang.Para fresh graduate bisa memulai berjualan dari membuat minuman yang disukai para anak muda seperti minuman Boba Milk Tea, es Matcha Latte hingga es millo dinosaurus. Selain itu kalian juga bisa membuka angkringan semacam tempat nongki bersama kawan-kawan.
Di zaman sekarang, pasti banyak orang-orang yang suka nongkrong kan? Apalagi dengan teman atau pasangan saat malam minggu. Untuk melepas penat dari beban pekerjaan, merilekskan diri karena mungkin habis diomeli atasan atau yang hanya ingin duduk-duduk sambil bersenda gurau mengobrol dengan teman. Apa lagi jika semua kegiatan itu ditemani dengan makanan dan minuman ringan saat kalian bercengkrama, pasti lebih menyenangkan. Ditambah lagi jika makanan dan minumannya ramah di dompet, wah pasti banyak pengunjung berdatangan, terutama untuk anak-anak yang masih seorang pelajar SMA. Oleh karena itu, sekarang ini bisnis kuliner yang laris manis adalah bisnis kuliner yang mengusung konsep tempat nongkrong adalah yang laku keras di pasaran.
Kebanyakan pengusaha kuliner tempat nongkrong cenderung berpacu pada penjualan makanan dan minuman ringan sehingga tidak memerlukan modal yang besar. Selain itu mereka juga pasti ada menu favorit yang disukai para pelanggan seperti roti bakar, gorengan dan juga mie instan, sementara ituuntuk minuman yang lebih laku keras adalah es teh tarik, kopi susu, dan kopi.
Terkadang banyak orang ragu untuk memulai dengan bisnis kuliner, nanti modalnya dari mana? Terus laku atau tidak? Dari banyak kegelisahan itu tidak perlu khawatir karena kalian dapat memulai dari membuka gerai kecil-kecilan seperti membuka warkop (warung kopi) sederhana di depan rumah kalian jika ada lahan kosong. Jika tidak kalian bisa menyewa tempat yang strategis dengan harga yang terjangkau atau kerjasama dengan pihak lain dengan skema bagi hasil. Kalau bisnis mulai berkembang kalian dapat merenovasi tempatnya agar tempat tersebut menjadi nyaman dengan nuansa yang lebih indah dan nyaman sehingga banyak pelanggan berdatangan menuju warkop kalian.
Melihat kondisi suply (penawaran) dan demand (permintaan) lapangan kerja saat ini yang tidak seimbang, dimana permintaan lapangan kerja yang sangat tinggi dibandingkan dengan penawaran lapangan kerja yang sangat rendah, untuk mengantisipasinya mulai dari sekarang para fresh graduate dan anak muda harus membekali diri skill lainnya seperti keahlian berwiraswasta misalnya bisnis kuliner. Karena kita tidak bisa menjamin atau mengharapkan pekerjaan dari pemerintah saja. Kita boleh berharap pekerjaan dari pemerintah, tapi para fresh graduate dan anak muda juga harus meng-eksplor diri sendiri menciptakan peluang kerja minimal untuk dirinya sendiri. Sambil menunggu mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passionnya. Kita boleh banget nih memulai membuka bisnis kecil-kecilan, bahkan dianjurkan.
Contohnyapernah dimuat dalam sebuah media sosial ada cerita beberapa orang yang awal mulanya bekerja sebagai ASN tetapi merasa tidak puas dan pas dengan pekerjaannya yang monoton dan begitu-begitu saja. Namun sangat birokratis, harus tunduk dan sendiko dawuh terhadap atasannya, akhirnya membuatnya keluar dari ASN dan banting stir menjadi petani. Ada juga yang membuka bisnis kuliner warung makan.
———— *** —————