Tim Gabungan bersama relawan saat melakukan evakuasi material pohon tumbang di Jl Raya Cangar, Desa Sumberbrantas, Kota Batu, Minggu (5/10) malam.
Kota Batu,Bhirawa.
Pada Minggu (5/10) malam, Kota Batu kembali diterpa cuaca ekstrem. Angin kencang menerjang Desa Sumberbrantas yang merupakan kawasan paling tinggi yang ada di Kota Batu. Akibatnya, pohon besar jenis Anggrung yang berada di Jl Raya Cangar tumbang. Pohon berdiameter 1,8 meter, dan tinggi sekitar 30 meter tumbang menutup akses jalan menuju kawasan yang menjadi titik nol Sungai Brantas.
Dalam catatan BPBD Kota Batu, musibah pohon tumbang tersebut terjadi pada Minggu (5/10) sekitar pukul 23.21 WIB. Material pohon yang cukup besar membuat arus lalu- lintas menuju lokasi Wisata Cangar dan Desa Wisata Sumberbrantas sempat lumpuh total.
“Selain material pohon yang menutup jalan, kabel Penerangan Jalan Umum (PJU) juga mengalami kerusakan akibat tertimpa batang dan ranting pohon,” ujar Suwoko, Plt Kalaksa BPBD Kota Batu, Senin (6/10). Namun ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian musibah ini.
Malam itu juga, BPBD Kota Batu langsung menerjunkan tim untuk melakukan kajian cepat. Dan setelah dilakukan koordinasi lintas instansi maka Tim Gabungan dan para relawan melakukan evakuasi dan pembersihan material pohon tumbang.
“Proses evakuasi dilakukan secara kolaboratif bersama Tahura R Soerjo, TNI- Polri, Agen Informasi Bencana Provinsi Jawa Timur, BPBD Kota Batu, FPRB Sumberbrantas, serta warga sekitar,” jelas Suwoko.
Ia juga terus mengimbau masyarakat khususnya pengguna jalan di kawasan pegunungan, untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Hal ini untuk mengantisipasi angin kencang yang masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Kami minta masyarakat menghindari berteduh di bawah pohon besar atau parkir di area rawan tumbang saat terjadi angin kencang. Keselamatan adalah prioritas utama,” pesannya.
Di hari yang sama, musibah kebakaran lahan juga terjadi di Kota Batu. Adapun titik kejadian berada di Jl Ir Soekarno, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Diduga kebakaran ini disebabkan kelalaian dalam melakukan aktivitas pembakaran sisa tanaman.
Dan ketika api masih menyala, pembakaran sisa tanaman ditinggal pergi hingga akhirnya merembet ke rumpun bambu. Akibatnya, api menghanguskan lahan dengan luasan panjang 20 meter, dan lebar 20 meter.
BPBD langsung berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemadaman. Dan terakhir dilakukan pembasahan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Batu.
“Dan atas kejadian ini, BPBD mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan saat musim kemarau,” tandas Suwoko.(nas.hel)