Kota Probolinggo, Bhirawa
Peringatan World Cleanup Day 2025 di Kota Probolinggo memiliki keunikan tersendiri. Sebelum aksi bersih-bersih Sungai Legundi dilakukan, Pemkot Probolinggo bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terlebih dahulu menggelar uji laboratorium untuk mengetahui kondisi sungai secara ilmiah.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menjelaskan hasil uji laboratorium awal menunjukkan kadar mikroplastik mencapai 58,5 partikel per liter dengan parameter pH 7,26. Setelah aksi bersih-bersih selesai, pihaknya akan kembali melakukan pengecekan untuk mengukur efektivitas cleanup.
“Kota Probolinggo menjadi satu-satunya daerah di Jawa Timur yang mendahului aksi bersih sungai dengan uji laboratorium. Cara ini kami lakukan agar hasil penanganan sampah bisa terukur jelas,” terangnya.
Aminuddin optimistis langkah ini akan memperkuat sinergi nasional dalam mempercepat capaian target Indonesia Bersih 2029. Apalagi, aliran Sungai Legundi menerima limpasan sampah dari wilayah lain serta menyambungkan hampir 60 persen anak sungai di kawasan Kota Probolinggo.
Selain Sungai Legundi, Pemkot Probolinggo juga menyiapkan program pembersihan berkelanjutan di sejumlah sungai lain dengan pola serupa. Upaya ini diharapkan bisa menjadi model pengelolaan sampah berbasis data bagi daerah lain di Jawa Timur.
“Dengan metode ini, kami ingin hasilnya tidak sekadar simbolis, tetapi benar-benar berdampak pada kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat,” ujarnya. [fir.gat]