Pasuruan, Bhirawa
Beras lokal produksi petani saat ini semakin diminati masyarakat. Karena, selain dijamin tahan lama dengan kualitas terjamin, tentu beras lokal juga tidak menggunakan bahan kimia. Salah satu warga Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Junaidi menegaskan memilih beras lokal karena lebih punel dan rasanya lebih enak, sekaligus berasnya dapat dilihat secara langsung. “Beras lokal itu lebih enak dan kualitasnya sangat terjamin atau tidak ada campuran bahan kimia. Sebab, prosesnya langsung dari penggilingan,” kata Junaidi, Senin (25/8).
Diketahui, harga beras lokal di Kota Pasuruan masih di bawah harga beras premium. Yaitu di angka Rp 14.050 hingga Rp 15.000 per kilogram. Adapun untuk harga beras premium masih di atas harga Rp 16.000 per kilogram.
“Harga beras lokal sangat membantu saya di tengah-tengah harga bahan pokok naik, termasuk beras premium semakin mahal,” kata Muatip, warga Tembokrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
Sementara itu, sejumlah toko sembako di Pasuruan menyatakan penjualan beras lokal meningkat usai diduga ada kabar sekaligus beredarnya beras premium oplosan. Disisi lain, harga beras premium berangsur naik. “Sebagian pembeli beralih membeli beras lokal. Alasannya, beras premium semakin mahal,” kata Supaat, penjual sembako di Kota Pasuruan.
Adapun harga beras lokal per kilogramnya mencapai Rp 13.800 hingga Rp 14.200. Sedangkan, beras premium masih di atas Rp 16.700 per kilogram.[hil.ca]