28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

99 Orang Tua Hebat Mojokerto Diwisuda Wakil Bupati

Ciptakan Pola Pikir Lebih Baik pada Pola Asuh Anak Terhindar Stunting

Mojokerto, Bhirawa
Guna menerapkan pola asuh yang lebih baik, untuk membebaskan generasi dari resiko Stunting, sebanyak 99 peserta Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Kecamatan Jetis resmi diwisuda oleh Wakil Bupati Mojokerto Moh Rizal Oktavian di Pendopo Kecamatan Jetis, Selasa (15/7).

Mereka ini resmi menyandang gelar ‘Orang Tua Hebat’ Untuk melakukan perubahan pola asuh anak sebagai kunci membebaskan generasi dari risiko stunting.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala DP2KBP2, Forkopimca Jetis, Ketua TP PKK Kecamatan, serta para kepala desa dari Bendung, Canggu, Penompo, dan Jetis yang mendampingi Ketua TP PKK Desa masing-masing.

Wabup Rizal mengucapkan selamat kepada para wisudawati dan menyemangati tiga peserta lainnya yang belum dinyatakan lulus. Ia menekankan bahwa gelar “Orang Tua Hebat” bukan sekadar predikat, melainkan tanggung jawab untuk menerapkan pola asuh yang lebih baik dan terukur guna membebaskan dari risiko stunting.

“Kalau sudah menyandang gelar Orang Tua Hebat, berarti harus ada perubahan. Pola asuh harus lebih sadar, aplikatif, dan berdampak pada kesehatan serta karakter anak,” ujar Rizal.

Program Sekolah Orang Tua Hebat merupakan inisiatif BKKBN Pusat yang bertujuan membongkar praktik lama yang merugikan anak, seperti larangan pemberian kolostrum dan pantangan makan ikan bagi ibu hamil dan balita.

Berita Terkait :  Dinsos Jatim Salurkan Prothese dan Hearing Aid untuk Penyandang Disabilitas

“Budaya-budaya itu harus kita tinggalkan. Di seribu hari pertama kehidupan, anak sangat membutuhkan protein untuk menunjang perkembangan otak dan fisiknya,” tambahnya.

Rizal juga memaparkan konsep pengasuhan berbasis Asah (stimulasi karakter), Asih (kasih sayang dan rasa aman), serta Asuh (nutrisi dan kesehatan). Ketiga prinsip ini menjadi inti kurikulum dalam Sekolah Orang Tua Hebat.

Tak lupa, Wakil Bupati mengapresiasi sinergi pemerintah desa dan kecamatan yang aktif mendukung program ini. Ia menegaskan bahwa seluruh keluarga dengan balita di Mojokerto wajib mengikuti program ini sesuai target nasional.

“Kita ingin Jetis bebas stunting. Perubahannya dimulai dari rumah, dari pola asuh orang tua,” tutupnya, memungkasi. [min.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru