Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi, SH, SIK, MIK melakukan peninjauan langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Bojonegoro. Kegiatan ini berlangsung di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, kemarin.
Bojonegoro, Bhirawa.
Dukung program nasional pemenuhan gizi anak, Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi, SH, SIK, MIK melakukan peninjauan langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Bojonegoro. Kegiatan ini berlangsung di Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Kunjungan tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara Polri dan Bhayangkari dalam mendukung upaya pemerintah melalui implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi anak-anak, khususnya yang berada di usia sekolah dan rentan mengalami kekurangan gizi.
AKBP Afrian Satya Permadi menegaskan bahwa penanganan isu gizi anak tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Menurutnya, peran aktif dari berbagai sektor, termasuk masyarakat dan lembaga pemerintah, sangat penting untuk memastikan efektivitas dan jangkauan program MBG.
“Dengan hadirnya SPPG ini, kami harap program MBG dapat berjalan optimal dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak,” ujar Kapolres.
Ia juga menambahkan bahwa pendekatan langsung dan berbasis komunitas menjadi kunci keberhasilan dalam intervensi gizi jangka panjang dan berkelanjutan.
SPPG berperan sentral dalam proses pengolahan, penyediaan, hingga distribusi makanan bergizi bagi anak-anak penerima manfaat. Fokus utama SPPG bukan hanya pada kuantitas makanan, namun juga kualitas nutrisi yang dikandung setiap porsi sajian, guna mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Menariknya, program ini juga membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Dalam operasionalnya, SPPG mengutamakan penggunaan bahan pangan yang dibeli langsung dari petani dan pelaku usaha mikro setempat di wilayah Bojonegoro. Hal ini tidak hanya menjaga keberlanjutan program, tetapi juga sekaligus memberdayakan ekonomi warga sekitar.
“Harapannya, program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga sekitar,” pungkas Kapolres.
Dengan peninjauan ini, diharapkan pelaksanaan program MBG melalui SPPG semakin optimal dan menjadi model kolaborasi antara institusi negara dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat. (bas.hel).