Sidoarjo, Bhirawa
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Informasi dan Wirausaha, Rabu (2/7).
FGD ini mendorong Koperasi Jasa Syariah Disabilitas Indonesia agar tumbuh menjadi entitas usaha yang inklusif, mandiri dan adaptif di tengah tantangan zaman.
Bertempat di Ruang Aria Wiriaatmadja Kantor Diskop UKM Jatim, FGD diikuti sekitar 40 orang peserta, baik pengurus dan anggota Koperasi. Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Endy Alim Abdi Nusa.
Serta menghadirkan narasumber dari Dekopinwil Jawa Timur, serta dari Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Diskop UKM Jatim.
Endy mengatakan, pentingnya menjalankan Koperasi sesuai prinsip dasarnya. Dan forum ini menjadi ruang strategis untuk menggali potensi, memperkuat kapasitas kelembagaan. Serta memperluas jejaring usaha Koperasi disabilitas menuju kemandirian ekonomi yang lebih berdaya saing.
“Koperasi itu dibangun atas asas sukarela dan kebersamaan, sehingga keuntungan harus kembali ke anggota. Kalau sejak awal sudah berpikir untuk kepentingan sendiri, Koperasi itu akan sulit bertahan,” kata Kadiskop UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa.
Dijelaskannya, selama ini Koperasi Jasa Syariah Disabilitas Indonesia masih berjalan di satu lini, yakni simpan pinjam. Pihaknya pun mendorong agar Koperasi mulai berani mengembangkan unit usaha lain, terutama dengan mengoptimalkan potensi produk-produk buatan anggotanya.
Pihaknya pun yakin produk dari teman-teman sudah bagus, tinggal bagaimana memasarkannya secara profesional. Di antaranya menggunakan media sosial, e-commerce dan jejaring yang ada. Katena digitalisasi adalah peluang besar dan media yang potensial untuk mendorong perkembangan Koperasi ini.
Endy juga mengapresiasi dedikasi dan semangat para anggota Koperasi disabilitas yang terus berkarya di tengah keterbatasan. Dirinya berharap setiap ada even besar yang berlangsung di Jawa Timur, dapat menyediakan ruang khusus untuk menampilkan produk-produk berkualitas dari saudara-saudara para pelaku usaha yang menyandang disabilitas.
“Harapannya Koperasi Jasa Syariah Disabilitas Indonesia dapat terus berkembang secara professional dan akuntabel, memanfaatkan peluang digital. Serta terus tumbuh sebagai lembaga ekonomi inklusif yang berpihak pada pemberdayaan anggotanya,” harapnya. [bed,kus.gat]