Dorong SDM Unggul dan IPM Naik
Bojonegoro, Bhirawa
Pemkab Bojonegoro memastikan pengucuran program beasiswa pendidikan tinggi yang masif, berkelanjutan, dan inklusif, tahun ini.
Program ini merupakan inisiatif Pemkab untuk berupaya memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) sekaligus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus menunjukkan komitmen kuat dalam mencetak generasi unggul sebagai fondasi masa depan daerah.
Pada tahap pertama tahun anggaran 2025, sebanyak 2.248 mahasiswa asal Bojonegoro telah menerima manfaat dari program beasiswa unggulan dengan total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 8,4 miliar.
Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa berprestasi dari berbagai jurusan yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kabupaten Bojonegoro, hingga masa studi mereka selesai.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo, menjelaskan bahwa total anggaran yang disiapkan Pemkab untuk program beasiswa tahun ini mencapai Rp 34,6 miliar.
“Dari total anggaran tersebut, Rp 29,6 miliar dialokasikan untuk bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT), sedangkan sisanya digunakan untuk beasiswa tugas akhir,” jelas Anwar, kemarin (3/5).
Ia menambahkan, pencairan tahap kedua akan segera dilakukan, mencakup penerima beasiswa baru maupun beasiswa tugas akhir.
“Untuk beasiswa gelombang kedua masih dalam proses dan diupayakan cair akhir Mei,” ujarnya.
Sebagai bentuk transparansi dan keberlanjutan program, Pemkab telah menjadwalkan pembukaan pendaftaran beasiswa semester genap tahun 2025 dalam dua gelombang.
Gelombang pertama akan berlangsung pada 1-29 Agustus, dan gelombang kedua dijadwalkan 1-30 September 2025. Seluruh proses dilakukan secara daring guna menjangkau lebih banyak mahasiswa.
Program beasiswa ini merupakan salah satu program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro yang menempatkan pendidikan sebagai poros utama pembangunan manusia.
“Program ini menjadi strategi percepatan untuk mencetak generasi muda Bojonegoro yang unggul dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” tegas Anwar.
Manfaat program ini telah dirasakan langsung oleh para penerima. Ahmad Riyan Dwi Saputra, mahasiswa Teknik Lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya asal Desa Banjaranyar, Kecamatan Baureno, mengaku sangat terbantu secara ekonomi.
“Saya berterima kasih kepada Pemkab Bojonegoro. Beasiswa ini sangat membantu saya dan keluarga,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Sovia Rina, mahasiswi Universitas Brawijaya.
“Beasiswa ini berdampak besar bagi capaian akademik saya. Orang tua saya juga sangat terbantu secara ekonomi,” ungkapnya.
Dengan eksekusi program yang matang, Pemkab Bojonegoro optimistis dapat mencetak generasi muda yang berkualitas dan membawa perubahan positif bagi masa depan daerah. [bas.gat]