25 C
Sidoarjo
Sunday, March 16, 2025
spot_img

Meneguhkan Esensi Kelulusan Siswa yang Inspiratif dan Berkarakter

Merayakan Kelulusan Siswa Tanpa Wisuda

Oleh:
Susanto
Penulis adalah Kepala Sekolah SMAN 1 Sugihwaras-Bojonegoro

Pelepasan kelulusan tanpa wisuda memunculkan pro dan kontra bagi sebagian siswa SMA/SMK di Jawa Timur. Wisuda sering kali menjadi momen sakral untuk merayakan perjuangan bertahun-tahun di bangku sekolah. Namun, bukan berarti tanpa wisuda, kelulusan menjadi hambar. Justru, ini bisa menjadi peluang untuk merancang perayaan yang lebih santai, menyenangkan, dan berkesan. Kadindik Jatim Aries Agung Paewai harapkan kegiatan kelulusan kreatif dan inovatif tanpa benani wali murid ( Harian Bhirawa, Rabu legi: 10 Maret 2025).

Berdasarkan kerangka berpikir di atas sebagai gantinya, sekolah bisa mengadakan acara pelepasan yang lebih fleksibel, seperti gathering outdoor, pentas seni, atau festival sekolah yang melibatkan siswa secara aktif. Acara ini tidak hanya menjadi ajang perpisahan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih akrab, tanpa batasan aturan formal yang kaku seperti dalam wisuda.

Selain itu, pelepasan kelulusan bisa dikemas dalam bentuk yang lebih personal, misalnya dengan video kenangan dari guru dan teman-teman, atau surat motivasi untuk masa depan. Dengan pendekatan yang lebih kreatif dan interaktif, momen kelulusan tetap bisa memberikan kebanggaan dan kesan mendalam bagi para siswa.

Meskipun tanpa wisuda, kelulusan tetap bisa dirayakan dengan cara yang lebih menyenangkan dan penuh makna! Yang terpenting adalah esensi dari kelulusan itu sendiri: merayakan pencapaian, mengenang perjalanan, dan menatap masa depan dengan optimisme. ??

Berita Terkait :  Hadapi Ancaman Bencana Hidrometrologi, Pemkab Madiun Gelar Apel Kesiapsiagaan

Kelulusan adalah momen istimewa bagi siswa SMA/SMK, tetapi sering kali perayaannya justru menjadi beban finansial bagi orang tua. Wisuda dengan biaya mahal, sewa toga, dan foto resmi bisa menjadi kendala bagi sebagian keluarga. Namun, kelulusan tetap bisa dirayakan dengan cara yang lebih sederhana, inspiratif, dan tentunya tidak memberatkan orang tua.

Salah satu alternatifnya adalah perayaan kelulusan berbasis kebersamaan dan kreativitas. Sekolah bisa mengadakan acara sederhana di halaman sekolah atau tempat terbuka, diisi dengan pentas seni, refleksi perjalanan belajar, serta pesan-pesan inspiratif dari guru dan siswa. Tanpa harus menyewa gedung mahal atau membeli perlengkapan khusus, momen ini tetap bisa terasa spesial.

Selain itu, dokumentasi kelulusan bisa dilakukan secara digital, seperti membuat video kenangan atau album foto bersama yang dapat diakses oleh semua siswa tanpa biaya tambahan.Bahkan, sekolah dapat memberikan surat penghargaan atau kenang-kenangan sederhana yang lebih bermakna dibanding sekadar seremonial resmi.

Dengan konsep seperti ini, kelulusan tetap bisa menjadi pengalaman yang menginspirasi tanpa membebani orang tua. Yang terpenting adalah makna dari kelulusan itu sendiri-yaitu merayakan pencapaian dan menatap masa depan dengan penuh semangat.

Pelepasan Siswa yang Inspiratif
Kelulusan adalah momen penting bagi siswa SMA/SMK, tetapi perayaannya tidak harus diwarnai dengan kemewahan atau gaya hidup hedonis. Sebaliknya, pelepasan bisa dikemas secara inspiratif, sederhana, dan tetap berkesan tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Berikut beberapa konsep pelepasan yang bisa diterapkan: Pertama, Upacara Kelulusan Berbasis Refleksi dan Apresiasi.Daripada sekadar seremoni formal, upacara bisa diisi dengan sesi refleksi di mana siswa dan guru berbagi pengalaman, harapan, serta motivasi untuk masa depan. Setiap siswa juga bisa diberikan surat penghargaan atau pesan motivasi dari guru sebagai kenang-kenangan bermakna.

Berita Terkait :  Menyoal  Target PAD APBD Jatim 2025 Sebesar Rp2,28 T

Kedua, Festival Kreasi Siswa, Alih-alih menggelar pesta mewah, sekolah bisa mengadakan festival seni dan kreativitas yang menampilkan bakat siswa, seperti musik akustik, pameran karya seni, atau pertunjukan teater. Acara ini tidak hanya merayakan kelulusan tetapi juga mengapresiasi bakat yang sudah dikembangkan selama sekolah.

Ketiga, Kegiatan Bakti Sosial atau Penghijauan, Sebagai bentuk perayaan yang lebih bermakna, kelulusan bisa dirayakan dengan aksi sosial, seperti memberikan bantuan ke panti asuhan, kegiatan donor darah, atau gerakan menanam pohon. Ini akan menjadi pengalaman yang mendidik dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Kempat, Video Kenangan dan Pesan Masa Depan,Daripada menghabiskan uang untuk cetak foto atau album mahal, siswa bisa membuat video dokumenter singkat berisi perjalanan sekolah, pesan dari guru, dan harapan untuk masa depan. Video ini bisa dibagikan secara digital sehingga lebih hemat dan tetap bisa dikenang selamanya.

Kelima, Gathering Sederhana dengan Nilai Kebersamaan, Sekolah bisa mengadakan gathering di ruang terbuka, seperti taman atau lapangan sekolah, dengan konsep piknik bersama. Kegiatan ini bisa diisi dengan sesi berbagi cerita, permainan sederhana, serta penampilan dari siswa sendiri tanpa perlu menyewa tempat atau hiburan mahal.

Nah, dengan konsep seperti ini, pelepasan kelulusan tetap bisa menjadi momen yang inspiratif, berkesan, dan penuh makna tanpa terjebak dalam pola hedonis. Yang terpenting adalah esensi dari kelulusan itu sendiri: perayaan pencapaian, kebersamaan, dan persiapan untuk langkah selanjutnya dalam hidup. Kelulusan yang bermakna tidak ditentukan oleh kemewahan wisuda, tetapi oleh pengalaman, kebersamaan, dan nilai yang dibangun dalam perayaan tersebut. Dengan konsep yang lebih sederhana dan penuh makna, kelulusan bisa tetap menjadi momen istimewa yang dikenang sepanjang hidup.

Berita Terkait :  Hadiri Bedah Buku  KH Hasyim Asy’ari Pemersatu  Umat Islam Indonesia, Khofifah Apresiasi Karya Gus Kikin

—————- *** ——————–

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru