26 C
Sidoarjo
Wednesday, March 12, 2025
spot_img

Dukung Pengelolaan Limbah, Mahasiswa KKN Untag Kembangkan Inovasi Alat Press Minyak


Mojokerto, Bhirawa
Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 9 sub kelompok 1 menggelar kegiatan di Dusun Glingsem, Desa Tanjungkenongo, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Salah satu inisiatif yang dibawa oleh Kelompok Reguler 9 Sub Kelompok 1 adalah penerapan teknologi tepat guna dengan pembuatan alat press minyak untuk meningkatkan efisiensi produksi pada UMKM Pastel Mini Ibu Anis.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bapak Haikal Arsalan, S. H. , M. H. Mahasiswa KKN memiliki tujuan untuk memberikan solusi praktis dalam pengolahan limbah tepung bekas penggorengan. Alat yang dirancang ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM dan peternak kecil dalam memisahkan minyak secara manual, sehingga dapat menghasilkan tepung kering yang berkualitas dan bermanfaat sebagai bahan pakan ternak.

Ketua Sub Kelompok 1 KKN Reguler 9 Sayyidah Maharani menjelaskan inovasi itu muncul berawal dari keprihatinan saat melihat potensi limbah tepung yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, tetapi kandungan minyak yang tinggi justru mempercepat pembusukan.

Lebih lanjut menurut Sayyidah Maharani, kegiatan ini dimulai setelah mahasiswa melakukan wawancara dengan Ibu Anis, yang mengungkapkan permasalahan proses penyaringan minyak masih manual dengan menggunakan karung yang bawahnya diikat, dan wadah untuk menampung tetesan minyak yang keluar dari karungnya, sehingga membutuhkan waktu lama agar minyak dan partikel-partikel ampas tepung bisa terpisah. Menyikapi hal tersebut, mahasiswa KKN Reguler 9 Sub Kelompok 1 merancang program Alat press pemisah minyak dan tepung dengan mekanisme putar/drat ulir. Alat press pemisah minyak dan tepung dengan mekanisme putar/drat ulir. Dengan rancangan yang sederhana dan penggunaan sistem manual, alat ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM dan peternak mengolah limbah tepung bekas penggorengan secara lebih optimal. Sistem putar pada alat ini memungkinkan pengguna untuk memberikan tekanan secara perlahan namun efektif, sehingga minyak dapat terpisah secara maksimal dari tepung. Hasil akhirnya adalah tepung kering yang lebih tahan lama dan siap digunakan sebagai bahan pakan ternak, serta minyak yang dapat dimanfaatkan ulang untuk berbagai keperluan.

Berita Terkait :  Telkomsel Dorong Semangat Inovasi Digital di IndonesiaNEXT Summit 2024

Salah satu mahasiswa KKN Reguler 9 2025 Sub Kelompok 1 Annisaa Tri Kartikasari menambahkan alat ini selain memberikan manfaat ekonomi, alat ini juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan.

“Dengan memanfaatkan limbah yang sebelumnya terbuang, alat ini membantu mengurangi pencemaran minyak di lingkungan sekitar yang dapat merusak ekosistem tanah dan air,” jelas Annisa. Dengan demikian, lanjut mahasiswi Prodi Administrasi Publik Untag Surabaya, alat ini tidak hanya menjadi solusi praktis bagi pelaku usaha, tetapi juga menjadi bagian dari upaya untuk mendukung pengelolaan limbah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Diharapkan, kehadiran alat ini tidak hanya memberikan dampak positif secara ekonomi bagi UMKM, khususnya bagi UMKM Ibu Anis, tetapi juga berkontribusi pada perlindungan lingkungan dengan mengurangi limbah yang dihasilkan. Selain itu, alat ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengadopsi teknologi tepat guna dalam mendukung pengembangan usaha mikro, dan menengah. Dengan sinergi yang terjalin antara mahasiswa, masyarakat, dan perguruan tinggi, langkah kecil seperti ini bisa memberikan dampak signifikan bagi perekonomian lokal. [why.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru