Sidoarjo, Bhirawa
Dari hasil daftar ulang oleh Bagian Kesra Kabupaten Sidoarjo awal tahun 2025 ini, ada tiga hafidz dan ada tiga hafidzah meninggal dunia pada tahun 2024 lalu. Kemudian ada satu hafidz yang pindah tempat tinggal dari Kabupaten Sidoarjo.
Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo, M.Khudori SIKom MIKom, mengatakan pada Bulan Pebruari 2025 nanti, pihaknya akan mengisi hafidz dan hafidzah yang kosong. “Quota kita ada 750 orang. Bila kurang, akan segera kita isi,” kata Khudori.
Pada saat daftar ulang, yang dilakukan mulai 13-14 Januari 2025, para hafidz dan hafidzah Sidoarjo diwajidkan melengkapi sejumlah berkas administrasi. Misalnya foto copy ktp, kk, rekening bank Jatim, foto copy syahada tahfiz dan surat keterangan mengajar alquran.
Para hafidz dan hafidzah di Sidoarjo yang kosong harus segera diisi, sebab mereka yang note bene guru TPQ itu diharap bisa berbagi ilmu kepada para santrinya. Selain itu, para hafidz dan hafidzah di Sidoarjo diharapkan bisa memberikan kontribusinya untuk menumbuhkan para santri yang potensi sebagai bibit peserta MTQ, baik di tingkat kabupaten maupun Provinsi Jawa Timur.
“Mereka bisa mengajari para santri, bagaimana cara tilawah qur an, menjadi hafidz/hafidzah, cara qiroah dan sebagainya,” kata Khudori.
Apalagi pada tahun 2025 ini, lanjut Khudori, akan ada lomba MTQ tingkat Provinsi Jatim, yang nanti pada Bulan September akan dihelat di Kabupaten Jember.
Menurut Khudori, dalam beberapa tahun terakhir ini kafilah MTQ Kabupaten Sidoarjo berada pada posisi runner up. Tentu saja harapannya bisa menjadi juara umum. “Kita berusaha untuk menjadi juara umum kembali, karena Sidoarjo pada tahun-tahun sebelumnya, sempat beberapa kali menjadi juara umum sampai 5 kali,” katanya.
Para hafidz dan hafidzah di Sidoarjo, kata Khudori berasal dari 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.Namun jumlah setiap kecamatan bervariasi. Ada yang banyak juga ada yang sedikit.
Salah seorang hafidzah dari Kecamatan Buduran, Dzulaikah, usianya 50 an tahun, menuturkan dirinya sudah menjadi hafidzah di Sidoarjo sejak tahun 2017 lalu. Di desanya, yang berada di Kecamatan Buduran bagian timur itu bahkan ada 9 orang hafidzah. [kus.wwn]