Sampang, Bhirawa.
Pemerintah kembali mematok target pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi layanan Pelabuhan Tanglok, Sampang Kota. Tahun ini 2025 targetnya sebesar Rp 150 juta. Nilainya sama seperti target yang ditetapkan pemerintah pada 2024 lalu.
Kabid Perhubungan Laut Dishub Sampang Iwan Heri Susanto menyampaikan, Pelabuhan Tanglok merupakan satu-satunya pelabuhan yang dikelola Pemkab Sampang.
Juga menjadi pelabuhan yang menyumbang pendapatan daerah setiap tahunnya.
PAD itu diperoleh dari hasil pembayaran retribusi atas layanan pelabuhan. Ada beberapa layanan pelabuhan yang ditarik retribusi.
Seperti sewa lahan pedagang pasir, jasa tambat kapal, tiket masuk pelabuhan, penggunaan aset di pelabuhan, dan lainnya.
Dia menerangkan, beban target pendapatan tahun ini sama seperti tahun lalu sebesar Rp 150 juta.
Target yang ditetapkan disesuaikan dengan potensi pendapatan di pelabuhan. Target yang dipatok pemerintah stagnan karena potensinya turun.
Namun, Pemkab Sampang optimistis tahun ini bisa menyerap target maksimal.
Sebab, pada realisasi retribusi pelabuhan tahun lalu hanya kurang sepuluh persen untuk mencapai target.
“Target retribusi pelabuhan tahun ini sama seperti tahun lalu sebesar Rp 150 juta. Kami akan mengupayakan tahun ini target tercapai,” jelasnya.
Menurut Heri, besaran target yang ditetapkan belum tentu berlaku sampai akhir tahun.
Bisa saja ada perubahan sesuai dengan situasi dan kebutuhan pemerintah. Perubahan tersebut biasanya dilakukan saat perubahan anggaran keuangan (PAK) 2025.
“Bisa saja ada penyesuaian berkaitan dengan target, bisa bertambah atau berkurang saat PAK nanti,” jelasnya.(lis.ca)
