25 C
Sidoarjo
Wednesday, January 22, 2025
spot_img

Dindik Jatim Raih Penghargaan Peserta PembaTIK Terbanyak Nasional

Kadindik : Mereka Berhasil Meningkatkan Kualitas Mengajar

Dindik Jatim, Bhirawa.
Komitmen Pemprov Jawa Timur untuk melek digital dalam proses belajar mengajar menunjukkan hasilnya. Untuk ketiga kalinya, Pemprov Jatim menerima penghargaan Partisipasi Pendaftar Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2024 terbanyak Tingkat Nasional.

Di Jawa Timur Pemba TIK mendapat jumlah pendaftar terbanyak yakni 101.298 peserta. Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) sendiri, telah dilaksanakan pada bulan Juli – November 2024. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala BLPT Kemendikdasmen Wibowo Mukti, kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai.

Atas capaian ini, Aries Agung Paewai menyampaikan ucapan terimakasih kepada para guru hebat di Jawa Timur. Disebutkan Aries, penghargaan ini merupakan hasil penilaian objektif dari BLPT terhadap pendaftaran PembaTIK dari Jawa Timur yang masih tertinggi di tiap tahunnya.

Pada tahun 2023, lanjutnya, jumlah peserta PembaTIK di Jatim diangka 16.273 orang. Jumlah di tahun 2024 ini tentu naik signifikan. Karena mencapai 101 ribu lebih guru mendaftar. “Dengan penilaian ini, artinya guru-guru kita semakin kreatif dan adaptif dengan teknologi,” ujar Aries, Rabu (5/12).

Makna adaptif, jelas Pj Wali Kota Batu adalah guru mampu menyesuaikan model pembelajarannya dengan era digitalisasi. Selain itu, model pembelajaran berbasis teknologi dinilai dapat memacu kualitas pembelajaran guru semakin meningkat.

Apalagi, tambah Aries tantangan teknologi ke depan sangat kompleks. Sebagai contoh, saat ini masyarakat dihadapkan era teknologi 5.0. Di mana teknologi yang bermain adalah berbasis AI dan robotik dan bersiap masuk metaverse. “Jika guru tidak bisa menguasai teknologi akan ada kemunduran dalam pembelajaran pendidikan kita,” ucapnya.

Berita Terkait :  Pagar Nusa Sumenep Siap-siap Gelar Kompetisi Antar Atlet

Tak hanya itu, wacana Presiden dalam memasukkan coding dalam materi pembelajaran juga harus direspon positif oleh para guru. Artinya guru di Jawa Timur harus siap dalam peningkatan kompetensi.

Karenanya, Aries berharap semangat para guru ini terus terjaga. Komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis digital terus dipacu dan ditingkatkan hingga menghasilkan peserta didik yang unggul dan berdaya saing di tengah era digitalisasi.

Sementara itu, ditambahkan Kepala UPT TIKP (Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan), Mustakim PembaTIK merupakan ajang peningkatan kompetensi TIK yang disusun secara berjenjang mulai dari level 1 (literasi), level 2 (implementasi), level 3 (kreasi), dan level 4 (berbagi dan berkolaborasi).

Secara rinci Mustakim menjelaskan, pada level 1, peserta PembaTIK belajar mandiri secara daring, lalu pada level 2 hingga level 4 peserta belajar mandiri dan mengikuti pembimbingan dari tutor/fasilitator. Khusus pada level 4, peserta akan berbagi praktik baik inovasi pembelajaran digital yang memanfaatkan platform teknologi.

Sebagai informasi, penghargaan Transformasi Digital yang diraih Dinas Pendidikan Jawa Timur berdasarkan upaya pemprov yang berhasil mendorong peningkatan capaian Standar Pelayanan Minumum (SPM) Literasi dan Numerasi di tingkat Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus pada tahun 2023. Tak hanya itu, guru di Jatim juga banyak memanfaatkan akun belajar.id. [ina.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img