Lalui Jalan Terjal, Telusuri Sungai Bebatuan Dengan Jarak Tempuh 4 Jam Berjalan Kaki
Oleh:
Sawawi, Kabupaten Situbondo
Ada sisa cerita pilu yang dirasakan petugas PPK Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, sebelum coblosan Pilkada lalu. Di tengah upaya membawa logistik pilkada, petugas PPK Jatibanteng harus melalui jalur berliku, melewati sungai bebatuan hingga kawasan pegunungan dengan jarak tempuh 4 jam dengan berjalan kaki. Ikuti ceritanya.
Saat itu beberapa personel PPK Kecamatan Jatibanteng bersiap siap mengangkut logistik pilkada Situbondo berikut Pilgub Jatim. Dari beberapa titik pelosok di Kecamatan Jatibanteng, ada salah titik yang sulit ditelusuri yakni Dusun Jeruk Pottok, Desa, Pategalan.
“Ya selain jauh, titik Dusun ini cukup terjal dan melewati sungai bebatuan,” kata salah satu petugas PPK Jatibanteng, yang diamini Kapolsek Jatibanteng Iptu Agus Nurahmadi.
Kata Agus, pihaknya harus memberikan pengawalan ketat saat pendistribusian logistik pilkada dan Pilgub beberapa waktu lalu.
“Ya, kami juga melibatkan empat personel gabungan dari Koramil Jatibanteng. Alhamdulillah semua bisa berjalan dengan sukses dan lancar,” aku Agus Nurahmadi.
Pendistribusian logistik Pilkada 2024 ke daerah terpencil, lanjut Agus, menjadi tantangan tersendiri. Terlebih akses yang tidak memungkinkan kendaraan dapat melintas. “Untuk sampai kelokasi Dusun Jeruk Pottok memang jalurnya sangat ekstrim dan penuh dengan tantangan tersendiri. Bahkan harus menyiapkan andrenalin yang kuat,” tegas Agus.
Hal ini, terang Agus juga dialami petugas pendistribusian logistik Pilkada ke Dusun Jeruk Pottok, Desa Pategalan, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo, pada Selasa 26 November 2024.
“Pendistribusian dari gudang logistik Sekretariat PPK Jatibanteng ke Dusun Jeruk Pottok, Desa Pategalan itu mendapat pengawalan empat personel gabungan dari Koramil Jatibanteng, Polsek Jatibanteng, dan BKO Polres Situbondo,” ungkap Agus.
Lebih jauh Agus memaparkan, agar seluruh logistik tidak basah dan rusak selama perjalanan, seluruh kertas suara, kotak suara, hingga bilik suara dibungkus dengan plastik berlapis.
“Para personel pendistribusian logistik Pilkada harus berjalan kaki selama hampir 4 jam. Ini penuh cerita yang sangat pilu yang dirasakan tim gabungan,” papar Agus.
Perjalanan tersebut, tambah Agus, ditempuh dengan berjalan kaki, pulang pergi hampir 4 jam.Selama perjalanan hingga sampai di tujuan, jalur yang dilalui para personil adalah tebing yang curam, sungai dan jalan setapak. “Jalur yang kami lalui itu licin dan terjal,” ujarnya.
Agus Nurahmadi menandaskan, selama perjalanan tim gabungan melakukan pendistribusian ke Dusun Jeruk Pottok Desa Pategalan, berjalan aman lancar tanpa kendala.
“Saat mengantarkan logistik pilkada ke Dusun Jeruk Pottok, Desa Pategalan, berbarengan dengan hujan turun. Alhamdulillah pendistribusian berjalan aman, lancar tanpa kendala apapun,” ujarnya.
Terpisah, Ketua KPU Situbondo, Hadi Prayitno membenarkan di Kota Santri Pancasila ada sejumlah titik yang berada dilokasi terjauh, terjal dan penuh dengan rintangan.
“Ya betul telah dilakukan pendistribusian logistik pilkada ke sejumlah daerah terpencil di Kabupaten Situbondo. Selain di wilayah Jatibanteng, juga ada di daerah terpencil. Diantaranya di Kecamatan Kendit dan beberapa titik curam yang lain,” pungkas Hadi Prayitno. [awi.gat]
