30 C
Sidoarjo
Thursday, November 14, 2024
spot_img

Polrestabes Periksa Saksi Dugaan Kekerasan Siswa Sekolah di Surabaya

Surabaya, Bhirawa.
Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya telah memeriksa saksi-saksi kasus dugaan kekerasan terhadap siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya. Delapan saksi yang diperiksa ini, salah satunya adalah terlapor dalam kasus ini, berinisial IS.

“Pada 22 Oktober lalu kita melakukan pemeriksaan terhadap IS. Intinya kedua belah pihak sudah diperiksa, termasuk guru-guru juga diperiksa. Kurang lebih ada delapan orang yang sudah diperiksa, hingga saat ini sudah diperiksa sampai tiga kali,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Rabu (13/11).

Dirmanto menjelaskan, dalam kasus ini sebenarnya kedua belah pihak, antara IS dan W sudah melakukan perdamaian. Bahkan keduanya saling memafkan dengan mengunggah konten-konten di medsos (media sosial).

Tapi, dari pihak sekolah Gloria terus mendesak Polrestabes Surabaya untuk melakukan proses lanjut kasus ini. Saat ini pun penyelidik terus melakukan pendalaman. Dirmanto menambahkan, dalam penegakan hukum dikedepankan azas ultimum remedium. Sehingga penegakan hukum merupakan langkah terakhir apabila keduanya masih berseteru.

“Terkait tuntutan dari pihak sekolah akan kita dalami peristiwa ini. Kontruksi hukumnnya seperti apa, sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah berikutnya. Proses hukumnya tetap berlanjut,” tegasnya.

Pihaknya memastikan penyelidik terus melakukan pendalaman. Sebab kasus ini menyangkut terkait anak, sehingga harus berpikir tentang masa depan anak. Jangan sampai dengan peristiwa ini masa depan anak terganggu.

Berita Terkait :  Komisi B DPRD Jombang Berkunjung ke PT Air Minum Intan Banjarbaru Bahas PAD Perumda

“Kita terus melakukan pendekatan dan upaya agar peristiwa ini bisa terang. Salah satu anak mengalami trauma atas kasus ini. Sehingga kita lakukan pendampingan dan Kasatreskrim kami minta untuk terus berkomunikasi dengan pihak sekolah, supaya anak ini kejiwaannya membaik,” pungkasnya.

Diketahui, beberapa waktu lalu media sosial dihebohkan dengan viral video seorang pelajar mendapat kekerasan dan disuruh meminta maaf dengan cara bersujud dan menggonggong oleh wali murid. Kejadian ini membuat korban trauma dan merasa terintimidasi, serta berharap mendapat keadilan. [bed.dre]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img