Para pelajar yang di antaranya mengenakan pakaian tokoh anime Jepang saat melakoni drama kolosal di upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Senin (28/1).
Tulungagung, Bhirawa
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Senin (28/10), berlangsung meriah. Dalam upacara tersebut ditampilkan drama kolosal yang melibatkan pelajar.
Penampilan para pelajar SMP dan SMA ini membuat sejumlah pejabat yang hadir dan peserta upacara terhibur. Terlebih dalam drama kolosal itu menceritakan gambaran peran pemuda di masa perjuangan kemerdekaan dan pemuda di masa sekarang.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno, yang menjadi inspektur upacara juga mengapresiasi drama kolosal yang ditampilkan para siswa-siswi tersebut.
“Terima kasih semuanya. Terima kasih juga pada penampil,” ujarnya.
Menurut dia, pemuda punya peran penting di setiap zaman. Tak terkecuali peran pemuda pada tanggal 28 Oktober pada 96 tahun lalu yang mencetuskan sumpah pemuda.
“Itu merupakan peran luar biasa dari pemuda kita dan saat ini kemerdekaan ini harus kita rawat kedaulatannya,” sambungnya.
Pj Bupati Heru Suseno menyebut saat ini sudah banyak pemuda yang menjadii pucuk piminan di daerah dan pusat. Karena itu, pemuda harus punya kemampuan untuk meningkatkan potensi diri.
“Peran aktif pemuda semakin kelihatan. Pemuda harus punya kemampuan untuk meningkatkan potensi diri. Teknologi harus dikuasai. Kemudan budaya juga harus tahu, karena merupakan karekter bangsa,” paparnya.
Selain itu, ia berharap pemuda punya kemampuan literasi digital. Apalagi saat ini berita sudah tidak terbendung dan harus disaring sendiri.
Soal masih adanya pertikaian pemuda, utamanya dari kelompok perguruan silat, Pj Bupati Heru Suseno menyayangkannya. Terlebih jika dikaitkan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
“Kami menyayangkan kejadian kemarin. Kejadian satu minggu ini memang perlu perhatian dalam urusan keamanan. Pemkab Tulungagung mendukung Polri untuk melakukan pencegahan,” tuturnya.
Selanjutnya, Pj Bupati Heru Suseno mengatakan perlu dilakukan dialog dan duduk bersama dengan pimpinan perguruan silat. Kendati dialog tersebut tidak menjamin terjadi pengendalian.
Sedang wacana untuk pembekuan aktivitas perguruan silat, Pj Bupati Heru Suseno menyatakan arahnya masih belum ke sana. “Belum sampai ke arah situ. Kalau pun ada, mungkin kita diskusikan lagi,” ucapnya.
Dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 juga dilakukan pemberian penghargaan pada sejumlah pemuda Tulungagung yang berprestasi. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Pj Bupati Heru Suseno dan anggota Forkopimda Tulungagung. (wed.hel).
