Jember, Bhirawa.
Di balik hamparan sawah dan perkebunan yang biasa kita kenal, Jember ternyata menyimpan potensi luar biasa sebagai penghasil buah-buahan unggul.
Hal ini terungkap dari calon Bupati Jember 2024, Muhammad Fawait, yang berambisi menjadikan Jember sebagai “Kabupaten Buah.” Sebuah gagasan segar yang siap mengguncang sektor agribisnis daerah.
Saat berkunjung ke wilayah Tanggul, Fawait menemukan sesuatu yang mengejutkan—pembibitan durian berkualitas yang mampu menembus pasar luar provinsi, meski minim dukungan pemerintah.
“Saya terkejut melihat potensi di Jember bagian barat ini. Tanpa dukungan signifikan, mereka sudah bisa mengirim bibit durian ke luar daerah. Bayangkan jika ini didorong penuh oleh Pemkab!” ujar pria yang akrab disapa Gus Fawait, Jumat (18/10/2024).
Tidak hanya sekadar berkunjung, Gus Fawait menawarkan visi jangka panjang. Ia membayangkan setiap kecamatan di Jember memiliki buah andalan, menciptakan diferensiasi dan keunggulan lokal.
“Kita bisa kembangkan tiap kecamatan dengan produk buah khas. Misalnya, kecamatan A fokus pada duku, kecamatan B pada kelengkeng, dan seterusnya,” papar politisi muda dari Gerindra yang juga tengah menyelesaikan program doktoralnya di Universitas Airlangga.
Lebih dari sekadar menggenjot ekonomi, Gus Fawait percaya bahwa inisiatif ini akan membawa manfaat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan produksi buah yang melimpah, Jember tak hanya menjadi lumbung pangan, tetapi juga lumbung gizi, mendukung pertumbuhan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.
“Jember tidak hanya terkenal dengan padi dan jagung, tapi juga buah-buahan yang melimpah. Ini langkah nyata untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, terutama anak-anak kita,” imbuhnya.
Dengan komitmen penuh dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Gus Fawait yakin Jember bisa menjadi kabupaten yang bersinar dengan inovasi “Kabupaten Buah.” (geh,efi.hel)
