Kota Madiun, Bhirawa.
Ratusan kecelakaan lalu lintas terjadi selama periode Januari – September 2024. Berdasarkan data Satlantas Polres Madiun Kota, jumlah laka lantas yang telah mereka tangani dalam periode tersebut mencapai 276 kasus. “Paling banyak disebabkan karena human error,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun Kota Ipda Eko Hartono, Kamis (10/10).
Eko menuturkan, human error yang dimaksud antara lain pengendara tidak dapat mengendalikan laju kendaraan, melawan arus, kurang konsentrasi saat berkendara, dan sebagainya.
Lokasi kecelakaan pun menyebar. Beberapa kasus terjadi di persimpangan jalan. Sebagian lainnya terjadi di ruas jalan besar yang cukup ramai seperti Jalan Raya Jiwan-Solo, Basuki Rahmat, dan Hayam Wuruk.
Korban terbanyak pun berada di rentang usia 16-30 tahun. Yakni, sebanyak 135 jiwa. Kemudian, usia di atas 51 tahun sebanyak 123 jiwa, 41-50 tahun sebanyak 40 jiwa, 31-40 tahun sebanyak 31 jiwa, usia 10-15 tahun ada 23 jiwa, dan 0-9 tahun ada 6 jiwa.
Adapun korban meninggal dunia ada 23 jiwa dan luka ringan sebanyak 335 jiwa. Dengan total kerugian materiil mencapai Rp 289,8 juta.
Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa Satlantas Polres Madiun Kota terus berupaya untuk menekan angka laka lantas. Misalnya, dengan menggelar sosialisasi ke berbagai elemen masyarakat. Termasuk di sekolah-sekolah. Juga, aktif melakukan patroli rutin di lokasi rawan pelanggaran.
Kepada masyarakat, Eko juga mengimbau untuk senantiasa meningkatkan konsentrasi saat berkendara. Juga, selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Seperti, menggunakan helm SNI, membawa dokumen berkendara seperti SIM dan STNK, memperhatikan kecepatan berkendara, serta melengkapi kendaraan sesuai standar. “Jangan main HP saat berkendara. Juga, manajemen waktu dengan baik agar tidak terburu-buru saat berkendara,”ungkapnya. [dar.ca]
