33 C
Sidoarjo
Sunday, October 6, 2024
spot_img

Program BPBL Terangi Ribuan Rumah Tangga di Kabupaten Malang

Kab Malang, Bhirawa.
Kabupaten Malang telah mendapatkan Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sedangkan masyarakat yang mendapatkan Program BPBL tersebut sebanyak 3.552 rumah tangga yang tersebar di 29 kecamatan.

Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Nur Hidayanto, Selasa (1/10), kepada wartawan mengatakan, pihaknya telah melakukan Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program BPBL di Jawa Timur (Jatim), di Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sedangkan dalam Program BPBL pada tahun 2024 ini, dan untuk Provinsi Jatin telah ditetapkan sebanyak 19.261 rumah tangga, yang akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga sesuai dengan target sebesar 26.605 rumah tangga.

Dijelaskan, bahwa saat ini listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat, yang mana ketersediaan listrik yang cukup, andal, ramah lingkungan, serta dengan harga yang terjangkau menjadi perhatian pemerintah, khususnya Kementerian ESDM. Dan kondisinya saat ini masih banyak masyarakat yang tinggal di perdesaan maupun perkotaan yang sudah terdapat jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Namun masih ada sebagian masyarakat yang masih belum bisa menyambung jaringan listrik sebagai pelanggan PLN, dikarenakan ketidak mampuan bayar biaya pasang listrik baru,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Nur mengungkapkan, bahwa selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Sehingga dengan memiliki akses listrik sendiri, maka masyarakat penerima manfaat BPBL, yang diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga. Dan listrik merupakan kebutuhan masyarakat dalam penerangan, serta kebutuhan. Dan untuk alat elektronik. Sehingga masyarakat tidak bisa terlepas dengan kebutuhan listrik, sehingga pemerintah hadir untuk memenuhi masyarakat dalam hal kebutuhan Listrik.

Berita Terkait :  Jabatan Baru, 38 ASN Kota Batu Dituntut Kerja Cepat, Inovatif, dan Inisiatif

“Dengan pemerintah hadir, maka daerah yang belum teraliri listrik, maka melalui PLN menambah penyediaan jaringan listrik pada daerah yang belum terdapat jaringan. Karena selama ini ada beberapa masyarakat memanfaatkan jaringan listrik dari tetangga,” paparnya.

Hal yang sama juga disampaikan, Staf Ahli Direksi Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Nimrod Gordon, bahwa program BPBL memberikan kesempatan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk menikmati listrik. Yakni dengan memberikan BPBL ke rumah tangga miskin yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang diharapkan bisa meningkatakan kemandirian masyarakat, selanjutnya bisa lebih produktif. “Program BPBL telah memberikan manfaat pada masyarakat akan kebutuhan Listrik,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu warga Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Aliman, yang juga menerima bantuan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah. “Alhamdulillah, akhirnya kami bisa menikmati listrik sendiri. Setelah hampir 4 tahun kami menumpang listrik di tetangga. Dan terima kasih kepada PLN atas bantuan jaringan listrik di wilayah desanya. “Dengan terpasangnya jaringan listrik, maka akan memberikan semangat belajar pada anak-anak yang masih bersekolah,” tuturnya.

Seperti diketahui, hingga Juni 2024, Rasio Elektrifikasi (RE) yang merupakan perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia yang mencapai 99,81 persen. Sehingga masih terdapat 0,19 persen rumah tangga belum teraliri listrik PLN, yang sebagian besar tersebar di wilayah terpencil (remote area) khususnya daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (T3).[cyn.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img