Oleh:
Rachmat Caesar BW, Surabaya
Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, Dinas Sosial (Dinsos) Jatim menggelar khotmil Qur’an, tradisi Brayakan, dan doa bersama, Senin (23/9). Seperti bulan-bulan sebelumnya, Dinsos Jatim menggelar khotmil Qur’an bersama. Di mana pada khotmil ke-14 ini juga dibarengi dengan peringatan Maulid Nabi.
Digelar di Masjid Al-Ikhwan Dinsos Jatim, acara ini dihadiri secara langsung oleh Kepala Dinsos Jatim, para pejabat eselon III, Dharma Wanita Persatuan (DWP), seluruh pegawai kantor Dinsos Jatim, beberapa pegawai Unit Pelayanan Teknis (UPT), Sobat Dili (disabilitas tuli), serta pihak Bank Jatim KCP Injoko.
Selain itu, acara ini juga disaksikan oleh para pegawai dari 30 UPT naungan Dinsos Jatim melalui siaran langsung YouTube. Setelah mengkhatamkan Al-Quran, para jamaah melanjutkan kegiatan dengan berselawat bersama, dengan diiringi hadrah. Di penghujung selawat, jamaah tampak menyerbu berbagai barang yang digantung di atas mereka, yang mana tradisi ini disebut Brayakan.
Brayakan adalah tradisi yang kerap kali menjadi daya tarik tersendiri pada peringatan Maulid Nabi di Jatim. Terdapat bermacam hadiah yang diperebutkan, di antaranya makanan ringan, buah-buahan, perlengkapan rumah tangga, sampai uang kertas.
“Inilah suka cita, suka cita atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bukan karena barangnya, tapi karena semarak untuk merayakan Maulid,” kata Kepala Dinsos Jatim Dra Restu Novi Widiani pada sambutannya setelah tradisi Brayakan.
Novi mengatakan, acara ini bukan hanya sekadar untuk memperingati kelahiran Nabi Rasulullah SAW saja. Acara tersebut juga menjadi pengingat bagi seluruh jamaah untuk meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW.
“Mari kita teladani sifat-sifat beliau yang shiddiq, amanah, fathanah, dan tabligh. Mudah-mudahan tidak hanya untuk yang menjabat sebagai pemimpin saja, namun kita semua bisa meneladani sifat-sifat beliau yang luar biasa,” lanjutnya.
Kepala Dinsos Jatim menambahkan, untuk meneladani Nabi Muhammad SAW membutuhkan proses yang panjang. Maka dari itu, Dinsos Jatim berupaya untuk menggencarkan kegiatan keagamaan, baik di kantor Dinsos Jatim maupun UPT.
“Untuk itulah, Dinsos Jatim berupaya untuk mengadakan khotmil Qur’an setiap bulan. Dan setiap Senin hingga Kamis di masjid ini kita mengadakan tadarus bersama, yang mana diikuti oleh 40 sampai 50 orang pegawai tiap harinya,” papar Novi.
Pada acara kali ini, seluruh jamaah juga memanjatkan doa bersama. Doa ini dikhususkan untuk memohon kelancaran dari pesta demokrasi, Pilkada Serentak 2024 yang akan dilaksanakan pada akhir November nanti.
“Sebentar lagi kita akan menghadapi Pilkada. Tentu saja, persaingan pasti terjadi. Walaupun kita tidak di dalamnya, tapi kita sebagai masyarakat Jatim turut mendoakan agar Pilkada berlangsung aman dan damai,” ungkap Kepala Dinsos Jatim.
Kegiatan ini pun ditutup dengan tausiyah dari Pengasuh Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya KH Imam Chambali. Ia mengatakan, mahalul qiyam atau pujian-pujian kepada Rasulullah SAW yang dipanjatkan ketika berselawat bersama dapat mendatangkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. [gat]
