Kota Malang, Bhirawa.
Kebakaran Pasar Comboran pekan kemarin memantik perhatian Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan. Orang nomor satu di Pemkot Malang itu, langsung merespon kondisi para pedagang yang terdampak, dan menginteruksikan untuk memberikan bantuan kepada para pedagan dengan menggunakan Anggaran Biaya Tak Terduga (BTT).
Bantuan ini, kata Iwan sangat dibutuhkan mengingat kondisi psikologi para pedagang, pasca lapaknya dilalap si jago merah. Sekalipun tidak ada korban jiwa, kejadian ini meninggalkan kerugian materiil yang tidak sedikit. Puluhan kios dan juga 11 mobil hangus terbakar. Usai didata dinas terkait, 74 pedagang terdampak kebakaran itu.
Kondisi inilah yang menjadi perhatian Iwan Kurniawan. Karena itulah, Selasa (17/9) kemarin, Iwan langsung mengadakan rakor bersama kepala perangkat daerah terkait, di ruang rapat Wali Kota, untuk membahas tindak lanjut yang dilakukan Pemkot Malang.
Usai mendengarkan laporan perangkat daerah terkait, dalam pernyataannya Iwan mengatakan kondisi psikologis pedagang patut menjadi perhatian. Menurutnya, kerugian materiil yang timbul ditambah lagi dengan ketidakpastian nasib pedagang dapat memperburuk keadaan.
Usai peristiwa kebakaran pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Ia langsung mendapat tugas khusus untuk segera memulihkan kondisi khususnya pedagang terdampak sesegera mungkin.
“Kondisi pedagang perlu segera kita tangani, tadi laporan Pak Kadis Kopindag, ada 74 pedagang terdampak, ini yang harus kita siapkan langkah, dan sesuai instruksi Pak Mendagri kepada saya, dalam tanggap darurat ini kita harus hadir dan memberikan solusi konkret,” tegasnya.
Hanya saja pihaknya meminta acuannya untuk menanggani masalh ini, benar-benar diperhatikan. “Bagaimanapun tolong diperhatikan prosedur dan mekanismenya, agar secara administratif dan pelaksanaan dilapangan tidak menimbulkan persoalan,” imbuhnya.
Iwan mengapresiasi upaya yang sejauh ini telah dilakukan jajarannya mulai dari pemadaman sampai dengan rencana relokasi pedagang terdampak ke lantai satu pasar comboran.
Dia juga berharap proses investigasi bisa segera selesai sehingga pasar bisa segera dioperasikan kembali. “Selain BTT tadi, saya mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan, mulai waktu pemadaman kemarin sampai bagaimana pendekatan yang digunakan dalam proses relokasi, tempat sudah ada di lantai satu pasar comboran, harapannya bisa segera dibuka,”tuturnya.
Selain intervensi jangka pendek, Iwan menambahkan, langkah jangka panjang juga akan dilakukan. Salah satunya mengkaji fungsi, sarana dan prasarana serta rencana perbaikan pasar comboran ke depan.
“Ini yang akan kita rumuskan bersama, untuk jangka panjang nanti kita akan kaji, bagaimana fungsi ini berjalan sebagaimana mestinya, bagaimana kelayakan sarana prasarananya dan saya akan coba berkonsultasi terkait perbaikan dan rehabilitasi pasar,”pungkasnya. [mut.iib]
