Sidoarjo, Bhirawa.
Musim kering yang panjang pada saat ini, membuat debit air Kali Pelayaran, salah satu sumber air utama, PDAM Sidoarjo, mengalami penurunan yang signifikan.
Turunnya debit kali Pelayaran ini, karena debit air di Sungai Brantas juga menurun. Karena dampak fenomena elnino.
Sejumlah wilayah terdampak kesulitan air bersih. Seperti di kawasan Rewwin, dan Pepelegi Kecamatan Waru. Desa Banjarkemuning Kecamatan Sedati dan beberapa wilayah di Kecamatan Taman.
Perumda Delta Tirta Sidoarjo yang bertanggung jawab atas penyediaan air bersih bagi masyarakat, sempat kalang kabut. Penelusuran tim PDAM Sidoarjo di hulu Kali Pelayaran, tepatnya di Desa Bakalan, Kecamatan Balongbendo terlihat debit air cukup tinggi.
Namun di Desa Tawangsari, Kecamatan Taman debit air mengecil. Bahkan sungai tampak kering. Hasil penelusuran itu membuat tim PDAM Sidoarjo merasa sangat khawatir.
Di Desa Tawangsari Kecamatan Taman, tim PDAM Sidoarjo menemukan banyak sekali sampah yang menyumbat aliran air. Trashrack di perbatasan Tawangsari dan Krembangan yang seharusnya berfungsi sebagai penahan sampah justru menjadi tempat berkumpulnya sampah karena tidak dibersihkan secara rutin.
Menurut Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Dwi Hari Suryadi, selain sampah, endapan lumpur yang tebal juga menjadi penghalang bagi aliran air. Kondisi ini diperparah lagi dengan kerusakan pada dinding plengsengan kali yang menyebabkan kebocoran air.
“Endapan lumpurnya yang sangat parah,” kata Dwi Hari, belum lama ini.
Menurut Dwi, walaupun aliran air sungai seandainya ditambah, akan membuat kondisi menjadi sangat parah. Karena aliran air malah akan meluap dari sungai dan bisa berdampak pada warga sekitar sungai.
Sebagai langkah awal, Perumda Delta Tirta Sidoarjo, menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baru-baru ini, di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tawangsari. Sempat dihadiri oleh Dinas PU SDA Jatim, Dinas PU BMSDA Sidoarjo, BBWS Brantas, PJT 1, HTB, dan TTS.
Dalam rapat tersebut, dibahas langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan. Dinas PU SDA Jawa Timur akan melakukan pembersihan sampah pada 18 September.
Selain itu, dilakukan penanganan darurat untuk perbaikan bangunan plengsengan di PL3 dan PL4. BBWS dan Dinas PUBM Sidoarjo akan melaksanakan normalisasi dan pemeliharaan saluran pelayanan pada 2025 guna menjaga aliran air tetap lancar.
PJT 1 berencana meningkatkan elevasi air dari yang semula 17,4 mdpl ditambah sebanyak 10 mdpl untuk meningkatkan debit air yang masuk ke Sungai Pelayaran.
Selain itu, PJT 1 juga telah memulai pembersihan eceng gondok dan sampah di hulu trash boom sejak 1 September. Hal itu sebagai upaya memperlancar aliran air ke intake IPA Tawangsari.
Selain langkah-langkah tersebut, diharapkan kepedulian masyarakat juga sangat penting dalam menjaga kebersihan saluran kali Pelayaran. Yakni dengan tidak membuang sampah apapun ke sungai. [kus.dre]