26 C
Sidoarjo
Monday, October 7, 2024
spot_img

Taman Wisata Air Wendit Bakal Jadi Wisata Konservasi

Kab Malang, Bhirawa
Wisata Wendit yang memiliki legenda dan sudah dikenal sejak jaman Pemerintahan Belanda dulu, yang berada di wilayah Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, kini dikenal masyarakat Taman Wisata Air Wendit (TWAW), bakal dipoles dan dipercantik menjadi wisata konservasi. Sebab, TWAW tersebut wisata yang memiliki sumber mata air yang cukup besar, dan juga ditempati ratusan hewan monyet sejak dulu kala.

Taman wisata legenda itu hingga kini masih dalam pengusaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, dan agar TWAW bisa bersaing dengan tempat wisata lainnya yang ada di wilayah Malang Raya, maka Pemkab Malang melakukan kerja sama dengan PT Sumber Berkat Wisata Pratama untuk mengembangkan wisata legenda tersebut, bahkan sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama.

Bupati Malang HM Sanusi, Kamis (5/9), kepada wartawan mengatakan, kerja sama yang akan kita lakukan dengan PT Sumber Berkat Wisata Pratama, yakni untuk perbaikan dan pengembangan TWAW dengan nilai Rp 77 miliar di tahun pertama. Sehingga dengan perbaikan taman wisata wendit tersebut, nantinya wisata air itu akan semakin bagus, dan juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena sebelumnya, hanya menyumbang PAD sebesar Rp 600 juta per tahun. “Namun setelah nanti ada perbaikan, diharapkan per tahun bisa menyumbang PAD sebesar Rp 1,3 miliar,” tuturnya.

Berita Terkait :  Operasi Patuh Semeru 2024, Kasat Lantas Bojonegoro Sosialisasi di Unigoro

Dijelaskan, dalam kerja sama yang kita lakukan dengan Perusahaan tersebut selama 30 tahun. Namun, dalam kerja sama itu diluar pengelolaan sumber mata air, yang mana pengelolaan itu tetap dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang mana sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Selain itu, salah satu sumber mata air yang berada di dalam TWAW juga dikelola oleh Perumda Tugu Tirta Kota Malang, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kota Malang.

“Pengelolaan TWAW nantinya akan menjadi modern sesuai dengan berkembangnya kemajuan teknologi seperti sekarang ini. Sehingga TWAW diharapkan mampu bersaing dengan tempat-tempat wisata lainnya yang ada di wilayah Malang Raya,” tandas Sanusi.

Sementara itu, State Secretariat for Economic Affairs (Seco) PT Sumber Berkat Wisata Pratama Anggun Dwi Cahyono mengatakan, kerja sama yang kita lakukan dengan Pemkab Malang untuk mengelola TWAW, yakni taman wisata legenda itu akan kita kembangkan menjadi wisata konservasi.

Pihaknya tidak akan mengembangkan satwa kera, yang kini menjadi icon TWAW. Karena satwa kera tersebut berdasarkan informasi baik dari Pemkab Malang maupun dari masyarakat di sekitar taman wisata, jumlahnya mencapai ratusan kera, dan juga memiliki kekuatan magis atau memiliki unsur-unsur magis atau mitologi yang menambahkan dimensi keajaiban dan kepercayaan pada cerita rakyat.

Diterangkan, taman wisata legenda tersebut memiliki tanah seluas 6 hektare, yang nantinya tidak akan mengembangkan satwa keranya, tapi yang akan kita kembangkan adalah konservasi. Seperti satwa kera dan tumbuhan yang ada di area TWAW akan kita berikan edukasi, serta akan ditambah satwa endemik Indonesia.

Berita Terkait :  Kodim 0815/Mojokerto Bekali Kedisiplinan PPPK Kabupaten Mojokerto

Secara konsep tidak akan merubahnya, tapi kita kembangkan potensi budaya dan kultur yang ada. Selain itu, nanti juga disesuaikan dengan budaya yang ada, dengan begitu TWAW akan semakin berkembang. “Kami sangat optimis dengan mengelola TWAW, nantinya akan menyedot pengunjung untuk datang di taman wisata legenda tersebut,” ujarnya.[cyn.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img