Surabaya, Bhirawa
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuka program studi (Prodi) baru, S1 Bisnis Digital sebagai bentuk kebutuhan global di era Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin mengembangkan potensi di dunia bisnis yang berbasis digital, termasuk berkembangnya e-commerce yang sangat pesat.
Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M Eng, menyambut baik adanya Prodi Bisnis Digital yang salah satu bentuk kontribusi Unusa dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan akomodasi terhadap kebutuhan masyarakat serta dunia industri.
“Kebutuhan akan profesional yang mampu mengintegrasikan bisnis dan teknologi menjadi salah satu pertimbangan Unusa dalam menghadirkan prodi baru tersebut,” katanya, Kamis (23/1)
Lanjut Prof Jazidie mengatakan bisnis digital telah dan akan memberikan manfaat dan punya peluang luar biasa, kita ingin membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di era digital. “Berharap, mereka akan mendapatkan pendidikan dan pengalaman yang selaras dengan kebutuhan teknologi dunia serta mampu bersaing secara global,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Unusa, Prof Kacung Maridjan, M A, Ph D, mengukapkan bahwa keyakinannya terhadap proyeksi lulusan Bisnis Digital, pembukaan prodi ini sejalan dengan visi Unusa untuk mencetak generasi berjiwa wirausaha, kreatif, kompeten, dan mampu bersaing ditingkat nasional serta internasional.
“Dari kami siap menempa para mahasiswa untuk memahami teori dan keterampilan praktis untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan pasar, serta akan menjalin kerja sama dengan berbagai mitra industri untuk memastikan lulusan kami tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha baru yang berbasis digital,” jelas Prof Kacung.
Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital, Dr. Ubaidillah Zuhdi, menyampaikan dkurikulum yang dirancang bertujuan melahirkan inovator bisnis berbasis teknologi digital terkini seperti Artificial Intelligence (AI), Virtual Reality (VR) – Augmented Reality (AR) dan Cloud. Prodi Bisnis Digital Unusa juga menjunjung nilai Islam sehingga mampu menguatkan kewirausahaan yang Halal dan Syariah.
“Dalam Prodi Bisnis Digital Unusa ini memfokuskan pada pemahaman mendalam tentang konsep, model bisnis digital, hingga strategi transformasi digital, nantinya para lulusan tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga mampu memahami dinamika perkembangan bisnis yang sedang terjadi,” pungkasnya.
Dr. Ubaidillah menambahakan bahwa Bisnis Digital Unusa juga berkomitmen terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yang merupakan program global untuk mendorong pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
“Komitmen akan pengembangan keilmuan yang bersifat berkelanjutan, dan diperkuat dengan penyelenggaraan berbagai program kolaboratif, baik dengan pelaku industri, pemerintah, maupun lembaga internasional. Sekaligus juga sebagai bentuk dukungan terhadap transformasi ekonomi digital,” imbuh Dr. Ubaidillah.
Dr. Ubaidillah berharapan nantikedepannya, Prodi Bisnis Digital Unusa tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan dunia bisnia saat ini dan masa yang akan datang.
Unusa telah menyiapkan berbagai fasilitas seperti Laboratorium Digital, VR-AR dan AI, Laboratorium Coworking dan Inovasi Start-up Laboratorium E-commerce dan Digital Marketing, serta Studio Kreatif Konten Digital dan Ruang Diskusi. Di samping itu, yang mengajar bukan hanya dari kalangan akademisi yang handal melainkan juga dari kalangan praktisi di sektor industri dan bisnis. Dengan demikian, para mahasiswa akan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang relevan dengan dunia bisnis digital yang nyata. [ren.wwn]