Kota Batu, Bhirawa.
Selama Ramadan dan menyambut Lebaran 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu memperbaiki sarana penunjang yang ada di kota. Di antaranya mereka melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan sarana penunjang untuk kenyamanan masyarakat maupun wisatawan yang datang. Hal ini sekaligus menjadi komitmen Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu dalam menjalankan tupoksinya.
Kepala Dinas PUPR, Alfi Nurhidayat menjelaskan semua penataan dan peningkatan infrastruktur tengah dilakukan untuk mendukung kenyamanan mobilitas masyarakat selama Ramadan dan Lebaran 2025. Ada beberapa titik yang menjadi fokus perbaikan infrastruktur. Di antaranya, berada di seputaran Jl Imam Bonjol, Jl WR Supratman, Jl Dewi sartika, dan Jl Panglima Sudirman. “Selain itu kita juga akan mengererjakan perbaikan di seputaran Jl Metro dan Jl Trunojoyo,” ujarnya, Senin (3/3).
Ia menambahkan untuk mengoptimalkan kenyamanan masyarakat ini DPUPR juga akan melakukan perbaikan di ruas lainnya. Dan salah satu yang sudah terpantau dan akan dilakukan perbaikan adalah ruas Jl Suropati.
Perbaikan ini, kata Alfi, merupakan bentuk pelayanan Pemerintah Kota Batu untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat dan juga wisatawan merasa aman dan nyaman pada saat menjalankan ibadah puasa Ramadan dan pada saat Lebaran 2025.
“Sekaligus ini sebagai antisipasi pada musim mudik dan libur Lebaran kita pastikan semuanya aman, masyarakat maupun wisatawan juga kita pastikan nyaman,” jelas Alfi.
Pengerjaan perbaikan infrastruktur ini dilakukan DPUPR Batu mulai sebelum Bulan Ramadan hingga sebelum Hari Raya Idul Fitri 2025. Targetnya, sebelum diberlakukannya Operasi Ketupat yang biasa diadakan sebelum Idul Fitri, sudah tidak ada lagi jalan berlubang, drainase rusak dan grill atau penutup jalan air yang ambles.
“Grill yang ambles di Jl Dewi Sartika sudah kita perbaiki. Kemudian grill di Jl Suropati sebelum Lebaran juga akan kita selesaikan menggunakan Top Bottom Box Culvert,” tambah Alfi.
Sementara terkait jalur alternatif, pihaknya juga akan melakukan perawatan agar nantinya bisa dimaksimalkan. Hal ini juga termasuk penerangan jalan umum. Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi lintas OPD dalam hal ini Dinas Perhubungan untuk melengkapi sarana rambu-rambu jalan yang dibutuhkan.
Adapun beberapa jalur alternatif yang dimaksud adalah jalur Sisir-Pandanrejo, Torongrejo-Mojorejo, Mojorejo-Pendem, dan Sumberejo-Songgokerto. “Jalan alternatif ini sudah ada tetapi kurang dimanfaatkan karena kurang sosialisasi masyarakat dengan rambu-rambu pengarah yang masih kurang,” tandas Alfi.[nas.ca]