Kota Pasuruan, Bhirawa
Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) lll Malang menggelar pasar murah di halaman UPT Industri Kayu dan Produk Kayu pada Disperindag Jatim di Kota Pasuruan, Selasa (25/11).
Gelaran pasar murah yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur tersebut untuk menekan inflasi. Sehingga, efektif menekan harga kebutuhan pokok.
Kepala Bakorwil lll Malang, Asep Kusdinar menyampaikan pasar murah sebagai langkah menstabilkan harga pangan dan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan biaya lebih terjangkau di tengah-tengah fluktuasi menjelang momentum hari besar keagamaan.
“Ini adalah program Pemprov Jatim dalam menekan inflasi. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu bulan se-wilayah kerja Bakorwil lll Malang,” ujar Asep Kusdinar.
Berbagai bahan pokok dijual dengan harga jauh di bawah pasaran. Seperti minyak goreng seharga Rp15.000 per liter, tepung Rp10.000 per kilogram, gula Rp16.000 per kilogram, telur ayam Rp24.000 per pack, bawang merah 250 gr Rp8.000, bawang putih 250 gr Rp7.000.
Lalu, kecap manis Rp7.000 per pack, beras SPHP Rp55.000 per 5 kilogram dan beras premium Jatim Cetar Rp73.000 per 5 kilogram.
Ia menjelaskan kegiatan pasar murah itu juga menggandeng para pelaku UMKM binaan Disperindag Kota Pasuruan. Yakni, mengenalkan dan meningkatkan perekonomian melalui kegiatan pasar murah.
“Kami juga jualan sembako juga produk UMKM mulai dari minuman hingga makanan ringan yang diproduksi binaan Disperindag Kota Pasuruan,” kata Asep Kusdinar
Sementara itu, salah satu warga yang memanfaatkan momen pasar murah, yakni Saadah mengatakan terbantu dengan pasar murah program Pemprov Jatim.
Menurutnya, ada perbedaan harga yang ditawarkan. Sehingga sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
“Selisih harga yang mencapai enam hingga sembilan ribu rupiah. Tentu, ini sangatlah membantu kebutuhan rumah tangga. Saya berharap pasar murah seperti ini diadakan setiap pekan, terutama mengingat harga-harga umumnya akan melambung menjelang Natal dan Tahun Baru,” jelas Saadah. [hil.kt]