Surabaya, Bhirawa
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi peminatan Broadcasting Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag) Andi Vincent Syamsu Alam berkesempatan mengikuti program magang di Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas 17 Agustus 1945 (Komuntag) Surabaya dari 9 September hingga 9 Oktober 2024.
Mahasiswa peminatan broadcasting ini mengaku program magang yang dijalaninya memberikan pengalaman langsung dalam pembuatan konten grafis, video pendek, dan kampanye digital untuk kebutuhan publikasi kampus. Program ini merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran berbasis praktik.
Selama magang, Vincent terlibat dalam berbagai proses kreatif selama satu bulan magang, termasuk perencanaan, konsep visual, penentuan tipografi, dan pengambilan gambar video. Setiap hasil dimaksudkan untuk membantu kegiatan internal kampus dan mengelola media sosial resmi.
“Mahasiswa di Komuntag tidak hanya belajar desain, tetapi juga mempelajari bagaimana sebuah visual dapat menyampaikan pesan secara tepat kepada audiens,” kata koordinator sekaligus penanggung jawab Komuntag.
Vincent tidak hanya memiliki kemampuan teknis tetapi juga telah bekerja di berbagai divisi, seperti tim konten, dokumentasi, dan media sosial. Untuk memastikan bahwa setiap produk visual memenuhi persyaratan komunikasi kampus, kolaborasi antar-unit tersebut dilakukan.
Selama magang, banyak tantangan yang dihadapi, seperti revisi mendadak, penyesuaian konsep selama proses, dan deadline yang ketat. Namun, kondisi ini mengajarkan orang untuk menyesuaikan diri, mengelola waktu, dan bertindak cepat di lingkungan kerja kreatif. Menurut Vincent ada rasa bangga ketika karya yang dibuatnya berhasil dipublikasikan.
“Melihat karya yang saya buat digunakan di kampus memberikan motivasi tersendiri. Dari situ saya memahami bahwa desain bukan hanya aspek estetika tetapi juga bagian penting dari proses komunikasi,” jelas Vincent dengan bangga.
Melalui program magang yang berlangsung selama satu bulan ini, Vincent optimis akan mampu memperkuat kompetensi komunikasi visual sekaligus memiliki kesiapan lebih baik menghadapi kebutuhan industri kreatif.
“Komuntag bisa menjadi wadah praktik yang relevan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan profesional di era digital,” tegas Vincent dengan senyum mengembang. [why]