Tuban, Bhirawa
Tngkatkan literasi dan inklusi keuangan serta mengantisipasi maraknya aksi penipuan keuangan di lingkungan aparatur, Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Bagian Perekonomian, Sumber Daya Alam dan Administrasi Pembangunan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Literasi dan Inklusi Keuangan serta Pencegahan Scam bagi ASN di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tuban yang bertempat di Ruang Rapat Dandang Watjono, Lantai 1 Setda Tuban, Rabu (29/10).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban, Drs Agus Wijaya MAP dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini menjadi langkah nyata Pemkab Tuban untuk meningkatkan pemahaman aparatur terhadap pengelolaan keuangan yang sehat dan aman.
Agus menekankan pentingnya kewaspadaan ASN terhadap berbagai modus penipuan keuangan digital yang semakin beragam. ”ASN harus menjadi contoh dalam pengelolaan keuangan yang cerdas dan berhati-hati, agar terhindar dari praktik investasi ilegal maupun scam yang dapat merugikan pribadi dan instansi,” ujarnya.
Kegiatan itu juga diikuti oleh ASN dari berbagai perangkat daerah bersama perwakilan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Tuban. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen bersama dalam meningkatkan pemahaman keuangan di kalangan aparatur.
Sebagai narasumber, Indrawan Nugroho Utomo dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan materi tentang kewaspadaan Investasi Ilegal dan Perlindungan Konsumen di Sektor Jasa Keuangan. Sementara itu, Titi Handari Djoar, Pimpinan Bank Jatim Cabang Tuban, membawakan materi “Tindakan Preventif Terkait Transaksi Terindikasi Penipuan”.
Agus berharap, sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran ASN dalam mengenali risiko keuangan digital serta memperkuat perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan. Melalui sinergi antara Pemkab Tuban, OJK dan Bank Jatim, pemerintah daerah berkomitmen menciptakan aparatur yang melek finansial, waspada terhadap scam, serta mampu menjadi pelopor literasi keuangan di lingkungan kerja masing-masing. [hud.fen]


