Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo Tengah dalam acara penutupan
Gresik, Bhirawa.
Penutupan Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA), Palang Merah Remaja (PMR) X PMI tingkat Provinsi Jawa Timur 2025. Yang di ikuti oleh 38 perwakilan Kabupaten/kota, peserta kembali ke daerah membawa semangat lebih besar. Dan perkuat semangat kemanusiaan, dan persaudaraan.
Ketua PMI Jatim Imam Utomo mengatakan, bahwa apresiasi setinggi-tingginya kepada PMI kabupaten/kota. Para pembina, relawan, sponsor, dan seluruh pihak yang mendukung kelancaran kegiatan. Mereka berharap seluruh peserta kembali ke daerah masing-masing, dengan membawa semangat lebih besar untuk kegiatan PMI berikutnya.
“Saya ucapkan terima kasih setinggi-tingginya, kepada para peserta atas keikutsertaan dan antusiasmenya yang sangat besar selama JUMBARA kali ini. Sehingga kegiatan, terlaksana dengan sangat baik,”ujarnya.
Ditambahkan Imam Utomo, bahwa dengan suksesnya JUMBARA PMI Jawa Timur 2025. Diharapkan generasi muda semakin siap menjadi garda terdepan, dalam aksi-aksi kemanusiaan dan menjadi teladan solidaritas di tengah masyarakat.
Sekretaris PMI Jawa Timur Edi Purwinanto mengatakan, jumbara PMI menjadi wadah luar biasa bagi para remaja untuk belajar, berbagi, dan mengabdi. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya mengasah keterampilan teknis seperti pertolongan pertama dan kesiapsiagaan bencana. Tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan persaudaraan.
“Alhamdulillah, kegiatan JUMBARA PMI Jawa Timur Tahun 2025 dapat terlaksana dengan baik hingga hari ini. Kegiatan ini bukan hanya menutup rangkaian acara, tetapi juga menjadi momentum penuh semangat, kebersamaan, dan rasa syukur,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan selama JUMBARA meliputi youth station, kewirausahaan dan pameran. Pertemuan koordinator FORPIS, jurnalistik remaja, media sosial, bakti masyarakat, bakti lingkungan, remaja tangguh. Simulasi pertolongan pertama, parade budaya, jumbara rising star, anjangsana, olahraga persahabatan, dan wahana kepalangmerahan. Berbagai kegiatan ini dirancang untuk memperkuat karakter peserta, sekaligus menumbuhkan semangat peduli sesama.
“Antusiasme dan dedikasi para peserta menjadi sorotan utama, capaian positif yang diraih mencerminkan kesiapan generasi muda sebagai pelopor gerakan kemanusiaan. Persaudaraan lintas sekolah dan wilayah yang terjalin di JUMBARA, adalah bukti bahwa PMR tidak hanya tentang keterampilan, tetapi tentang hati yang peduli dan tangan yang siap membantu,” jelas Edi.
Ditambahkan Edi Purwinanto, bahwa panitia juga berharap semangat JUMBARA tidak berhenti di ajang ini saja. Mereka mengajak seluruh peserta untuk terus menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan, dalam kehidupan sehari-hari. Kita jaga persaudaraan dan kemanusiaan yang telah kita bangun bersama, juga menjadi momentum evaluasi pembinaan relawan PMI, dan langkah awal menuju program yang lebih terstruktur ke depannya. (kim.hel).