Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo terus memperkuat kepedulian terhadap generasi muda melalui Program ini tidak hanya menyasar pemenuhan gizi, tetapi juga menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta pembentukan karakter sejak dini.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur melakukan monitoring dan evaluasi (monev) program Makan Bergizi Gratis (MBG) di TK PKK Pertiwi dan SDN Taman Kecamatan Paiton, Rabu (10/9).
Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi melalui Analis Kebijakan Muda Like Widyawati menyampaikan, penerapan PHBS di sekolah mulai tertanam dengan baik.
“Alat cuci tangan, sabun, hingga kebiasaan mencuci tangan sebelum makan sudah menjadi rutinitas. Anak-anak juga tampak antusias dan bahagia ketika menerima makanan bergizi mereka,” ujarnya.
Like menambahkan, program MBG memberikan nilai lebih karena tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga menghadirkan pembelajaran sosial.
“Ada siswa yang membawa pulang sisa makanan karena porsinya cukup besar. Itu bentuk rasa syukur. Program ini bukan sekadar makan gratis, melainkan juga membentuk karakter,” imbuhnya.
Di SDN Taman, seluruh 144 siswa mendapatkan porsi sesuai usia. Siswa kelas 1 hingga 3 menerima menu dengan komposisi gizi yang disesuaikan, sementara kelas 4 hingga 6 memperoleh porsi lebih besar. Penyediaan makanan dilakukan oleh penyedia jasa profesional yang telah berstandar.
Selain pemantauan gizi, kegiatan monev juga diisi dengan penguatan karakter melalui Gerakan 7 Kebiasaan Hebat Anak Indonesia (G7KAIH). Perwakilan BBPMP Jawa Timur, Erma, menekankan pentingnya membangun budaya positif di sekolah.
“Anak-anak harus dibiasakan berdoa sebelum makan, saling membantu, hidup rukun, hingga menjauhi tindakan yang mencederai teman. Karakter itu harus ditanam sejak dini,” jelasnya.
Program MBG yang dipadukan dengan edukasi kesehatan dan pembinaan karakter ini menjadi langkah nyata Pemkab Probolinggo dalam menyiapkan generasi emas.
“Ke depan, kami berharap seluruh sekolah di Kabupaten Probolinggo dapat mengadopsi standar yang sama, baik dari sisi kebersihan, pengelolaan gizi, maupun pembentukan karakter,” pungkas Like. (fir.dre)