Muhammad Ismail
Kepala BPS Sidoarjo, Muhamad Ismail, berpendapat desa-desa yang ada di Kabupaten Sidoarjo bisa memaksimalkan pendataan bagi warganya yang sudah meninggal dunia.
Dikarenakan terkadang warga desa yang sudah lama meninggal dunia di desa, masih tetap mendapatkan bantuan sosial dari Pemerintah. Bisa dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan kabupaten.
“Menurut saya itu tidak tepat, sebab yang bersangkutan sudah tidak ada lagi, maka bantuan bisa diberikan kepada warga lain yang memang sangat membutuhkan,” komentar M.Ismail, belum lama ini.
Data-data dari warga desa yang sudah meninggal dunia itu, menurut Ismail, bisa menjadi tema bagus data statistik dari desa.
Menurut Ismail, selama ini masih belum ada desa di kabupaten Sidoarjo yang kepikiran menentukan persoalan kematian warganya , menjadi tema data statistik di desa.
“Data ini berguna bagi pengambil kebijakan yang akan memberikan bantuan-bantuan sosial kepada warga-warga desa yang kurang mampu, yang memang perlu untuk segera mendapatkan bantuan,” komentar Ismail.
Dari catatannya, selama ini tema data statistik yang diangkat oleh sejumlah desa yang ada di Kabupaten Sidoarjo, diantaranya seperti tentang UMKM, yang dilakukan oleh Desa Simo angin-angin Kecamatan Wonoayu.
Dari tema ini, menobatkan Desa yang banyak bermunculan kelompok UMKM nya itu, berhasil menjadi juara 10 besar desa cantik atau desa cinta statistik di Indonesia pada tahun 2024 lalu.
Kemudian, tema perkebunan yang dilakukan oleh Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu, dan Desa Grogrol Kecamatan Tulangan, yang berhasil menjadi juara dalam desa Cantik tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024 lalu.
Pada tahun 2025 ini, Desa Sidokepung Kecamatan Buduran, menurut Ismail, sedang mengambil tema data statistik masalah ketenagakerjaan di desanya.
Tujuannya, setelah tahu data pasti dari angkatan kerja yang ada di desanya, Pemdes Sidokepung berusaha mengurangi pengangguran dengan memberikan pelatihan dan penyaluran kerja, kepada warga desanya.
” Dalam proses ini Pemdes Sidokepung bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo,” kata Ismail. [kus.gat]