28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Permudah Anak Belajar Fisika, Dosen PENS Kembangkan AR dan Robot Bantu


Surabaya, Bhirawa
Dosen PENS dalam Grup Riset Human Centric Multimedia mengembangkan aplikasi berbasis Augmented Reality (AR) untuk membantu anak-anak memahami konsep ruang, gerak, dan hubungan sebab-akibat.

Aplikasi yang diimplementasikan pada lengan robot Dobot Magician Lite ini menggunakan teknologi Digital Twin, serta dalam risetnya terkait Science, Technology, Engineering, and Mathematics, disingkat STEM dengan fokus bidang Fisika, Sabtu, (6/9).

Salah satu peneliti, Dr. Ing. Hestiasari Rante, ST., M.Sc., menjelaskan tidak semua anak gemar dengan pelajaran Fisika, padahal dalam fisika banyak sekali konsep fundamental yang menjadi pilar utama ilmu pengetahuan dan teknologi, hal tersebut menjadi tantangan, bagaimana memahamkan fisika kepada anak-anak, tentunya dengan cara yang menyenangkan.

“Tujuan utamanya membuat aplikasi bersama timnya sebagai edukasi di bidang fisika dimana pengguna aplikasi bisa memahami bagaimana mengontrol translasi melalui pick and place satu obyek,” jelasnya.

Lanjut Hesti menyapikan bahwa aplikasi dengan lengan robot dapat digerakkan untuk melakukan pengambilan dan penempatan benda dari satu titik ke titik lain, Aktifitas lengan robot mengikuti instruksi atau keinginan pengguna, serta berkaitan dengan perkembangan pedagogi, kognitif, maupun sosial-budaya dari pengguna.

“Riset ini merupakan kolaborasi dengan L’université Clermont Auvergne, Perancis (INP-UCA) yang berlangsung sejak 2023, akhirnya mendapatkan bantuan pendanaan di tahun 2024 dari 2 lembaga, yaitu Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi (DAPTV) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Mobility Researcher dari INP-UCA), dengan judul riset Enhancing Robotic Learning for Children through Interaction on AR Application, tahun 2025 kami mendapatkan fully funding dari Pemerintah Perancis, dengan tema riset terkait dengan STEM, yaitu Reproducibility Testing for Children in France for the Augmented Reality Robotic Application,”tutur Hesti.

Berita Terkait :  Polisi Lakukan Pendalaman ke Dishub Jatim Terkait Kecelakaan Bus Maut di Tulungagung

Hesti menambahkan bahwa pengujian ke end user/real user sudah dilakukan, baik untuk skala laboratorium maupun sekolah-sekolah, serta pengujian skala lab, terlibat 8 orang siswa usia 15-16 tahun dari beberapa SMP. “Sementara untuk pengujian di sekolah melibatkan siswa SD Al Falah Surabaya dan siswa Ecole primaire de la fond de l’arbre di Orcines, Perancis, dengan rentang usia 9-10 tahun,” ucapnya.

Timnya masih ingin menggali lebih banyak hal terkait aplikasinya, tambah Hesti, karena aplikasi AR telah dikembangkan untuk mengontrol robot, belum memiliki fitur tertentu, seperti fitur untuk mengukur gaya yang dihasilkan, maupun fitur lainnya yang berafiliasi dengan perpindahan benda. [ren.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru