28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Sektor Keuangan Penopang Utama Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Hingga 5,25 Persen di Triwulan II 2025


Surabaya, Bhirawa
Di tengah tantangan global, perekonomian Jawa Timur menunjukkan performa yang solid, hal ini tampak pada triwulan II 2025, pertumbuhan ekonomi Jatim tercatat sebesar 5,23 persen, melampaui rata-rata nasional yang sebesar 5,12 persen.

Kinerja impresif ini terutama ditopang oleh sektor jasa keuangan, investasi, dan ekspor yang terus mengalami peningkatan.

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur, hampir seluruh subsektor jasa keuangan mengalami pertumbuhan. Aktivitas intermediasi perbankan tetap kuat, tercermin dari pertumbuhan kredit sebesar 5,46 persen dan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 3,48 persen per Juni 2025.

Bahkan modal perbankan di Jawa Timur juga dinilai sangat kuat, dengan rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 30,47 persen. Risiko kredit dinilai terkelola dengan baik, terlihat dari rasio kredit bermasalah (NPL gross) sebesar 3,58 persen.

Selain itu, tingkat likuiditas tetap aman, dengan rasio AL/DPK dan AL/NCD berada di atas ambang batas aman.

Mayoritas kredit yang disalurkan bank di Jatim digunakan untuk kredit modal kerja, dengan segmen non-UMKM masih mendominasi.

Di sisi lain, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di provinsi ini telah mencapai Rp66,73 triliun, menjadi dorongan kuat bagi sektor UMKM lokal.

Kepala OJK Provinsi Jawa Timur, Yunita Linda Sari mengungkapkan OJK tidak hanya bertugas sebagai pengawas, tapi juga sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi daerah.

Berita Terkait :  Transaksi Keuangan Kian Mudah, Kiblat Ibadah Tak Salah Arah

“Kami aktif mendorong literasi dan inklusi keuangan lewat 38 TPAKD kabupaten/kota dan 1 TPAKD provinsi,” terangnya, Selasa (19/8).

Dalam hal penggalangan dana dari pasar modal, Jawa Timur juga mencatatkan pertumbuhan. Sepanjang 2025, total dana yang dihimpun dari penawaran umum saham dan obligasi mencapai Rp14,7 triliun, dengan jumlah emiten sebanyak 55 perusahaan. Selain itu, terdapat 30 calon emiten yang sedang dibina dalam program IDX Incubator.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, M Noor Nugroho, menjelaskan tekanan terhadap nilai tukar rupiah mulai mereda. Hal ini berdampak positif terhadap stabilitas ekonomi nasional maupun regional.

Di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia secara nasional mencapai 5,12 persen, meningkat dari 4,87 persen pada triwulan sebelumnya. Namun, Jawa Timur berhasil tumbuh lebih tinggi berkat kuatnya arus investasi dan peningkatan ekspor.

Menurut M Noor, tingginya ekspor Jatim turut didorong oleh situasi global, termasuk belum diberlakukannya tarif impor baru oleh Amerika Serikat. “Itu sebabnya ekspor kita tumbuh cukup tinggi,” katanya.

Maka dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil di atas rata-rata nasional dan didukung sektor jasa keuangan yang solid, Jawa Timur dinilai siap menjadi gerbang ekonomi baru Nusantara.

Meski tantangan eksternal masih membayangi, kolaborasi antara OJK, Bank Indonesia, dan pelaku industri diharapkan mampu menjaga momentum pertumbuhan ke depan. [riq.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru