Sidoarjo, Bhirawa
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Surabaya menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) di Desa Balongdowo, Kabupaten Sidoarjo dengan memanfaatkan teknologi WebGIS untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Poltekkes Kemenkes Surabaya (Polkesbaya) kembali menggelar Pengabmas dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Dosen dan Mahasiswa Jurusan Teknologi Elektro Medis (TEM). Dosen yang terlibat dalam Pengabmas Dikoordinatori Bedjo Utomo SKM MKes dengan anggota Dr Triwiyanto dan Sari Luthfiyah SKp MKes, serta melibatkan beberapa mahasiswa Jurusan Teknologi Elektro Medis.
Menurut Koordinator Pengabmas Poltekkes Kemenkes Surabaya, Bedjo Utomo, teknologi WebGIS ini dapat memudahkan masyarakat dan tenaga kesehatan dalam memantau, serta mengevaluasi status gizi.
Bedjo Utomo menjelaskan, WebGIS atau Sistem Informasi Geografis Berbasis Web adalah teknologi yang memungkinkan akses, visualisasi, dan analisis data spasial melalui internet. Dengan WebGIS, pengguna dapat berinteraksi dengan peta digital dan informasi geografis lainnya secara online, tanpa perlu menginstal perangkat lunak GIS khusus.
”Melalui pemanfaatan teknologi WebGIS dan adanya teknologi ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dan tenaga kesehatan, dalam memantau dan mengevaluasi status gizi, sehingga dapat diambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” ujar Bedjo Utomo.
Bedjo Utomo menegaskan, Pengabmas Poltekkes ini difokuskan pada masyarakat Balongdowo, Kabupaten Sidoarjo. ”Terutama masyarakat Balongdowo Kabupaten Sidoarjo, kami berharap teknologi ini dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi angka stunting,” tambahnya.
Desa Balongdowo terletak di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, rutin menggelar kegiatan untuk warga masyarakatnya, seperti kelas ibu hamil dan edukasi pemenuhan gizi selama kehamilan untuk mengatasi stunting.
Bedjo Utomo juga mengatakan, dengan adanya teknologi WebGIS ini masyarakat dan tenaga kesehatan dapat memantau dan mengevaluasi status gizi secara lebih efektif dan efisien. Sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi angka kesakitan.
”Setelah Poltekkes Kemenkes Surabaya menggelar Pengabmas diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat desa Balongdowo Sidoarjo,” tandas Bedjo Utomo. [fen.kus]