Polda Jatim, Bhirawa
Ditresnarkoba Polda Jatim berhasil mengungkap sebanyak 322 kasus narkoba, periode bulan Januari hingga Juni 2025. Dari hasil ungkap ratusan kasus ini, Polisi mengamankan sebanyak 3.876 tersangka.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, perdagangan, peredaran dan penyalahgunaan narkoba merupakan masalah global yang sangat kompleks. Sehingga Polda Jatim terus melakukan pencegahan dan pengungkapan kasus narkoba di wilayah hukum Polda Jatim.
“Pemusnahan dan hasil ungkap ini hasil tangkapan Ditresnarkoba Polda Jatim selama Januari hingga Juni 2025,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast saat konferensi pers, Rabu (9/7) di Mapolda Jatim.
Sementara itu, Dirresnarkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa menjelaskan, barang bukti yang diamankan adalah narkotika jenis sabu seberat 63.991,54 gram atau sekitar 64 kilogram. Kemudian narkotika jenis ganja kurang lebih 9.894 gram atau sekitar 10 kilogram, 85 batang tanaman ganja dan 10.944 butir pil ekstasi.
Robert menjelaskan, untuk barang bukti yang dimusnahkan, merupakan hasil dari pengungkapan tujuh kasus dengan tersangka tujuh orang. Dimana tiga kasus di antaranya merupakan barang bukti daei perkara pada akhir tahun 2024.
“Pengungkapan ini statusnya masih ada yang penyedikan. Tapi ada juga yang sudah di limpahkan ke Penuntut Umum pada Kejaksaan,” jelasnya.
Ditegaskannya, wilayah Jawa Timut masih menjadi pasar utama bagi jaringan narkoba domestik, maupun internasional. Hal itu dibuktikan juga dengan jumlah tersangka dan jumlah kasus narkoba yang diungkap selama bulan Januari hingga Juni 2025.
“Dengan maraknya kasus narkoba, khususnya di wilayah Jawa Timur, kami berharap adanya sinergi antar sesama stakeholder terkait. Khususnya bersinergi dalam hal pemberantasan maupun pencegahan peredaran gelap narkoba,” tutupnya. [bed]